Sabtu, 20/04/2024 19:24 WIB

Kesakralan Pancasila Hilang

Kesakralan Pancasila sebagai ideologi Indonesia sudah hilang sejak lama.

Ilustrasi Pancasila

Jakarta - Pancasila sebagai ideologi Indonesia sudah kehilangan kesakralannya sejak lama. Bahkan, sejak zaman orde baru pemahaman tentang ideologi Pancasila hanya klaim sepihak.

Demikian disampaikan Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (31/5). Menurutnya, hilangnya kesakralan Pancasila bukan saja terjadi di era pemerintahan Presiden Jokowi.

"Saya kira tidak hanya pada rezim ini tapi sudah cukup lama. Sejak rezim orde baru kita terjebak dengan klaim-klaim saja dan menjadi senjata untuk memukul pihak lain terutama yang anti Pancasila," kata Din.

Saat itu, kata Din, seluruh lapisan masyarakat diwajibkan untuk mengikuti Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4). Namun, hal itu tidak sejalan dengan kebijakan pemerintah yang justru bertentangan terhadap ideologi Pancasila.

"Harus ikut P4, kalau tidak anti Pancasila. Padahal saat itu sudah membuka diri terhadap kapitalisme, apalagi saat terakhir ini, begitu gencar kebebasan, arus deras liberalisme ini mengguyahkan sendi-sendi Pancasila," tegasnya.

Untuk itu, lanjut Din, jika pemahaman dan implementasi tentang Pancasila tersebut tidak segera diperbaiki, maka bisa jadi ideologi tersebut akan hilang dan tinggal nama. Sebab, sesuatu yang dianggap gagal akan ditinggalkan.

"Pancasila bisa jadi hanya tinggal dikenang dalam satu abad kemerdekaan, itu tinggal nama dan banyak pihak yang ingin menggantikannya sebagai ideologi. Baik ideologi pemersatu maupun ideologi yang menimbulkan kesejahteraan," tegasnya.

KEYWORD :

Pancasila Ideologi Indonesia MUI Din Syamsuddin




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :