Kamis, 25/04/2024 13:38 WIB

Fakta, Inilah Manfaat Menyehatkan Berwudhu

Menurut hasil penelitiannya, air segar membangkitkan pusat-pusat saraf di wajah, tangan, kaki, dan dan daun telinga. Berdasarkan fakta penelitian itu, Leopold menganjurkan, siapapun orangnya, muslim atau nonmuslim, hendaknya berwudhu.

Rutinitas wudhu ternyata menyehatkan

Psikiater dan neurolog asal Austria, Profesor Leopold Werner von Ehrenfels, takjub dengan manfaat wudhu. Berdasarkan penelitian Leopold, wudhu ternyata merangsang saraf pusat pada tubuh manusia.

Menurut hasil penelitiannya, air segar membangkitkan pusat-pusat saraf di wajah, tangan, kaki, dan dan daun telinga. Karena penelitiannya itulah Lepopold masuk islam dan berganti nama Baron Omar Rolf von Ehrenfels.

Berdasarkan fakta penelitian itu, Leopold menganjurkan, siapapun orangnya, muslim atau nonmuslim, hendaknya berwudhu. Berikut fakta aktivitas wudhu yang membawa banyak manfaat.

Keseimbangan Ph
Berdasarkan pendekatan mikrobakteriologi, permukaan kulit kita bisa terkena lebih dari 5 juta bakteri. Bakteri ini bisa berkembang pesat jika keseimbangan asam-basa (pH) tak terjaga. Wudhu membasuh kulit di beberapa anggota tubuh, sehingga dapat menjaga keseimbangan pH yang membuat kita awet muda. Selain itu, membasuh anggota tubuh dengan air turut membuang sel-sel yang telah mati dan kotoran.

Darah Lancar dan Rileks
Lembaga riset trombosis di London, Inggris, membuktikan, orang yang mandi ataupun membasuh anggota badannya, pembuluh-pembuluh darahnya melebar hingga melancarkan peredaran darah. Juga meningkatkan produksi sel-sel darah putih (leukosit) yang sangat berperan penting dalam sistem pertahanan tubuh. Juga, bunyi gemericik air, basuhan air ke anggota tubuh membuat kita lebih rileks.

Cuci Telapak Tangan
Studi di Pakistan menunjukkan, lebih dari 50 persen infeksi pneumonia pada anak-anak di bawah lima tahun dapat dilindungi dengan kebiasaan mencuci telapak tangan. Mencuci tangan mengurangi risiko infeksi pernapasan yang ditularkan lewat tangan yang kotor.

Bersihkan Gigi dan Mulut
Muslim membersihkan tangannya sebelum membersihkan mulut. Tujuannya, agar menjamin kebersihan air yang akan digunakan untuk berkumur. Berkumur menghilangkan partikel kecil sisa makanan dan bakteri di mulut. Lebih dianjurkan menggunakan siwak, sikat gigi alami yang terbuat dari ranting kecil pohon siwak. Ternyata ranting kayu siwak mengandung antiseptik alami.
Penelitian yang dipublikasikan oleh the Clinical Microbiology Reviews Journal menunjukkan, ada hubungan langsung antara kebersihan mulut yang tak terjaga dengan penyakit, seperti: penyakit jantung, bakteri pneumonia, osteoporosis, kelahiran bayi yang kurang berat badannya, komplikasi diabetes.

Mikrobakteri di Hidung
Buku Prayers a Sport for the Body and Soul karya Mokhtar Salem mengurai manfaat wudhu. Antara lain, wudhu mencegah timbulnya penyakit kanker kulit, dan membuat tampak lebih muda. Salem sendiri melakukan percobaan dan penelitian berbulan-bulan lamanya. Ia mengamati kuman-kuman yang berkeriap di dalam lubang hidung. Ia berhasil mengamati, hidung yang dibersihkan dengan air bertahan tetap bersih selama 3-5 jam, setelah itu barulah kotor kembali. Ia pun menganalisis, lubang hidung orang-orang yang tak berwudhu tampak kusam, karena ditutupi minyak dan kotoran. Beda dengan orang yang teratur berwudhu
Di antara sela-sela jari tangan dan kaki terdapat titik akupunktur. Berdasarkan riset, titik-titik itu apabila dirangsang, dapat menstimulasi bio-energi yang berguna untuk mengobati migren, sakit gigi, tangan-lengan merah, bengkak, dan jari jemari kaku. [AN/arhlo.com]

KEYWORD :

berwudhu air wudhu fakta ilmiah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :