Sabtu, 20/04/2024 04:58 WIB

Penayangan Perdana Film "Wonder Woman" Dijaga Ketat

Penayangan perdana film superhero

Penayangan perdana film superhero

Jakarta - Penayangan perdana film superhero "Wonder Woman" di Los Angeles, Amerika Serikat berlanjut dengan keamanan ekstra. Sejumlah anjing pelacak bom dan polisi yang di kerahkan pasca bom bunuh diri di Inggris pekan ini.

Media dan penggemar menjalani pemeriksaan tas untuk bisa masuk ke panggung di Teater Pantages Hollywood pada Kamis (25/5), di mana para pemeran menyampaikan penyesalan mereka atas pemboman konser pop Manchester yang menewaskan 22 orang

Inggris meningkatkan kewaspadaan terhadap studio film dan Warner Bros. Ia mengatakan, pada Rabu (24) bahwa pihaknya  memutuskan untuk membatalkan pemutaran perdana "Wonder Woman," pada 31 Mei di London. 

Aktris Israel Gal Gadot, yang memainkan buku komik superheroine, mengatakan kepada wartawan keputusan untuk memutuskan pemuturan perdana di London adalah solusi yang tepat.

"Saya pikir ini adalah ide yang baik untuk tidak melakukan pertunjukan perdana di London. Sebagai seorang Israel, saya dapat mengatakan bahwa kita selalu mengatakan bahwa kita perlu merayakan kehidupan dan kehidupan lebih kuat daripada apapun dan sekarang kita mencoba merayakan kehidupan, benar, jadi ini adalah perasaan campur aduk tapi acaranya pasti terus berlanjut," katanya

Direktur Patty Jenkins mengatakan tidak khawatir membatalkan pemutaran perdana film tersebut di London. "Semua mata kita di Inggris sekarang dan kita patah hati. Bukan waktunya untuk merayakan apapun dan saya cukup senang karena kami mampu membuat film tentang cinta dan mencoba menjadi orang yang lebih baik.

"Itulah pesan yang harus dilakukan di dunia saat ini, tapi ini bukan saatnya untuk merayakan hal lain," kata Jenkins. Film ini, film aksi live action pertama yang dibangun di seputar karakter buku komik DC 1941, juga membintangi Chris Pine dan Robin Wright. Ia memulai peluncurannya di bioskop di seluruh dunia pada tanggal 30 Mei.

KEYWORD :

Bom Film Selebritis Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :