Selasa, 23/04/2024 13:44 WIB

OTT Pejabat BPK, KPK Akui Dugaan Suap Terkait WTP Kemendes

Laode belum mau membeberkannya lebih lanjut. Termasuk saat disinggung mengenai pihak-pihak yang telah diamankan.

Wakil Ketua KPK, Laode M Syarif

Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Muhammad Laode Syarif membenarkan pihaknya melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terkait dugaan suap.

Laode mengamini dugaan suap terkait pemberian predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pengelolaan keuangan Kemendes oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. "Iya sekitar itu," kata Laode M Syarif saat dikonfirmasi awak media, Jumat (26/5/2017) malam.

Namun, Laode belum mau membeberkannya lebih lanjut. Termasuk saat disinggung mengenai pihak-pihak yang telah diamankan.

Sementara itu, Juru Bicara KPK Febri Diansyah membenarkan, tim satgas KPK telah mengamankan sejumlah uang yang diduga suap dan sekitar tujuh orang dalam OTT. Di antaranya yaitu, Pejabat BPK RI dan pegawai Kemendes PDT.

"Ada waktu maksimal 1x24 jam (untuk memeriksa). Akan kami sampaikan perkembangannya nanti," ujar Febri.

Selain mengamankan sejumlah pihak yang salah satunya pegawai Kemendes PDT, tim KPK juga melakukan penyegelan pada salah satu ruangan di kementerian Eko Putro Sandjojo. Ruang yang disegel KPK yakni ruangan biro keuangan dan barang milik negara.

Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo membenarkan salah satu ruangan pegawainya saat ini sudah disegel oleh petugas KPK. Menurut Eko, dirinya telah mengirim Biro Hukum Kemendes ke kantor KPK guna mengimpun informasi lebih jelasnya.

"Saya mendapatkan informasi salah satu ruang pegawai saya disegel KPK. Saya kirim biro hukum saya ke KPK untuk mendapatkan informasi," terang Mendes Eko kepada awak media melalui pesan singkat.

KEYWORD :

OTT KPK BPK Kemendesa




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :