Salah satu penyakit asam urat yang sering muncul ketika Anda sering makan semur (Foto: detik)
Jakarta, Jurnas.com - Semur merupakan salah satu hidangan khas Nusantara yang digemari banyak orang. Rasa manis gurih dari perpaduan kecap, rempah, dan daging membuatnya cocok disajikan di berbagai kesempatan, mulai dari makan siang keluarga hingga acara besar seperti Lebaran.
Akan tetapi, di balik kelezatannya, terlalu sering mengonsumsi semur ternyata dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan.
Ahli gizi mengingatkan bahwa kandungan dalam semur, terutama lemak jenuh, garam, gula, dan kecap manis bila dikonsumsi berlebihan bisa memicu beberapa penyakit serius dalam jangka panjang.
Konsumsi semur yang berlebihan dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi karena penggunaan daging merah dan minyak goreng dalam proses memasak. Lemak jenuh dari daging dan santan (jika digunakan) dapat menyumbat pembuluh darah dan memicu penyakit jantung.
Selain itu, kandungan gula dan natrium dari kecap manis dan garam juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi (hipertensi). Kadar garam yang tinggi akan membuat tubuh menahan cairan lebih banyak, sehingga jantung bekerja lebih keras memompa darah.
Kelebihan gula dari semur juga berpotensi meningkatkan risiko diabetes tipe 2, terutama bagi mereka yang sudah memiliki kadar gula darah tinggi. Makanan manis yang dikonsumsi terus-menerus dapat mengganggu keseimbangan insulin dalam tubuh.
Tidak hanya itu, semur yang terlalu sering dikonsumsi juga dapat menyebabkan obesitas. Kandungan kalori yang tinggi dari daging, minyak, dan kecap membuat berat badan mudah naik jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang cukup.
Masalah lain yang bisa timbul adalah asam urat, terutama bagi penggemar semur daging atau jeroan. Daging merah mengandung purin yang bisa meningkatkan kadar asam urat dalam darah, menyebabkan nyeri sendi dan bengkak.
Dalam jangka panjang, pola makan tinggi garam, gula, dan lemak juga bisa memperparah penyakit hati berlemak (fatty liver) serta gangguan ginjal, karena organ-organ tersebut bekerja ekstra keras untuk memproses sisa metabolisme dari makanan berlemak dan tinggi sodium.
Menjaga keseimbangan pola makan menjadi hal penting agar tubuh tetap sehat. Seperti halnya pepatah, “yang berlebihan itu tidak baik”, hal ini juga berlaku untuk semur yang lezat sekalipun. Menikmati makanan tradisional tetap bisa, asalkan dilakukan dengan penuh kesadaran dan tidak berlebihan.
KEYWORD :Jenis penyakit Makan semur Terlalu sering Makanan khas Nusantara









