Minggu, 02/11/2025 21:38 WIB

Tips Efektif Hadapi Pasangan yang Terlalu Pendiam





Kamu kerap kali bertanya-tanya, apakah diamnya pasangan sebagai tanda marah atau kamu telah melakukan sebuah kesalahan.

Ilustrasi perempuan memikirkan pasangan (Foto: Dravin Gupta/Unsplash)

Jakarta, Jurnas.com - Pasangan pendiam bisa membuat hubungan terasa rumit. Kamu kerap kali bertanya-tanya, apakah diamnya pasangan sebagai tanda marah atau kamu telah melakukan sebuah kesalahan.

Sebagaimana kata pepatah `Diam itu Emas`, perlakuan ini sering kali bukan tanda ketidakpedulian, melainkan cara seseorang memproses perasaan.

Orang yang pasif biasanya tidak nyaman mengekspresikan emosi secara langsung. Mereka butuh waktu mencerna situasi sebelum berbicara. Sayangnya, bagi pasangan yang ekspresif, hal ini bisa terasa menyiksa.

Kunci pertama adalah memahami gaya komunikasinya. Alih-alih memaksa bicara saat emosinya tinggi, beri waktu dan ruang untuk tenang. Setelah itu, baru ajak ngobrol dengan nada lembut.

Jangan balas diam dengan diam. Dua orang yang sama-sama menutup diri hanya akan menciptakan jarak. Seseorang perlu memulai percakapan, dan jika kamu mampu, jadilah yang pertama.

Kamu juga bisa menggunakan pendekatan non-verbal seperti sentuhan lembut, membuatkan teh, atau sekadar duduk di sebelahnya tanpa kata. Kadang perhatian kecil lebih efektif daripada seribu kalimat.

Yang perlu diingat, komunikasi bukan tentang siapa yang menang, tapi bagaimana saling memahami. Jika diamnya berubah menjadi manipulasi emosional, barulah kamu perlu mengevaluasi ulang hubungan itu.

Pasangan yang diam bukan berarti tidak peduli. Mereka hanya mencintai dengan cara berbeda. Tapi bila keheningan terus menjadi jurang, komunikasi terbuka adalah satu-satunya jembatan.

KEYWORD :

Pasangan Pendiam Hubungan Percintaan Pacar Terlalu Pasif




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :