Senin, 03/11/2025 03:30 WIB

Begini Sinyal Kamu Terlalu Berharap pada Orang yang Salah





Terlalu berharap pada orang yang salah bisa menguras energi dan membuatmu lupa mencintai diri sendiri.

Ilustrasi hubungan tanpa kejelasan (Foto: Eric Ward/Unsplash)

Jakarta, Jurnas.com - Berharap pada seseorang bukanlah hal salah. Tapi saat harapan itu lebih sering melukai daripada menguatkan, mungkin kamu sudah menaruhnya di tempat yang keliru.

Menurut berbagai sumber yang diperoleh Jurnas.com, terlalu berharap pada orang yang salah bisa menguras energi dan membuatmu lupa mencintai diri sendiri.

Salah satu tanda utamanya adalah ketika kamu terus memberi pembenaran atas perilaku yang menyakitkan. Kamu tahu dia tidak serius, tapi selalu mencari alasan yang kurang masuk akal.

Kamu juga mulai menunda kebahagiaanmu demi menunggu seseorang yang tak kunjung jelas. Padahal, orang yang tepat tak akan membuatmu bertanya-tanya setiap hari.

Jika kamu merasa harus berusaha keras agar dia tetap bertahan, itu tanda lain bahwa hubungan tersebut tidak seimbang. Cinta tidak seharusnya diperjuangkan sendirian.

Kamu mulai kehilangan jati diri. Semua keputusan diukur dari apakah dia suka atau tidak. Itu bukan cinta sehat, melainkan ketergantungan emosional.

Kadang, berharap terlalu lama pada orang yang salah membuatmu melewatkan banyak peluang baru. Kamu sibuk menunggu yang tak pasti, sementara kebahagiaan bisa jadi ada di tempat lain.

Harapan yang sehat adalah ketika kamu tahu kapan harus berhenti. Cinta yang baik tak membuatmu lelah membuktikan diri setiap saat.

Berhenti berharap bukan berarti menyerah, tapi memilih untuk waras. Kamu pantas dicintai tanpa harus memaksa seseorang berubah.

KEYWORD :

Berharap pada Orang Salah Cinta tanpa Kejelasan Hubungan Percintaan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :