Kamis, 18/09/2025 23:34 WIB

Satu Tahun Transformasi, InJourney Klaim Bandara Makin Tertata

Bandara tidak hanya menjadi pintu masuk dan keluar, tetapi juga wajah pertama dan terakhir Indonesia di mata dunia.

Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Foto: jurnas

JAKARTA – Proses transformasi besar di bidang aviasi dan kebandarudaraan yang dilakukan InJourney melalui penyatuan pengelolaan bandara-bandara di Indonesia dengan pembentukan PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports genap berusia satu tahun.

Proses transformasi ini diklaim mulai terasa perubahan bandara-bandara Indonesia yang menjadi lebih tertata, dengan tambahan fasilitas yang membuat pengunjung semakin nyaman.

"Beragam penghargaan internasional pun berhasil diperoleh bandara-bandara di Indonesia," kata Direktur Utama InJourney Maya Watono melalui keterangannya, Kamis (18/9/2025).

Maya mengatakan, bandara tidak hanya menjadi pintu masuk dan keluar, tetapi juga wajah pertama dan terakhir Indonesia di mata dunia.

"Karena itu, InJourney Airports membangun perannya melalui tiga tujuan utama yakni sebagai value creator, face and pride of Indonesia, dan agent of development,” kata Maya.

Dua bandara besar menjadi pilot project untuk transformasi bandara, yakni Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Cengkareng) dan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai (Denpasar). Transformasi di Bandara Soekarno-Hatta antara lain dilakukan di Terminal 1C, Terminal 2F, Terminal 3.

Setelah revitalisasi, Terminal 1C yang sudah beroperasi mulai 22 Agustus 2025 kini dapat melayani 9 juta pengunjung, dari sebelumnya hanya 3 juta pengunjung per tahun. Tak hanya itu, Terminal 1C kini tampil dengan interior baru yang memadukan modernitas dan kearifan budaya nusantara. Adapun Terminal 3 memiliki wajah baru berkonsep hutan tropis.

Bandara Soekarno-Hatta kini juga sudah menghadirkan Terminal 2F untuk layanan haji dan umrah. Nantinya, terminal dapat melayani hingga 6 juta jemaah per tahun. Kehadiran Terminal Khusus Haji dan Umrah 2F ini turut mendukung komitmen pemerintah untuk memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji.

Sementara Terminal 3 hadir dengan tampilan yang segar dengan hadirnya wajah baru berkonsep hutan tropis dan modern. Terminal 3 juga mengalami beautifikasi, perbaikan fasilitas, serta penerapan teknologi terkini untuk perbaikan layanan.

Transformasi yang dilakukan berdampak pada peningkatan kapasitas total Bandara Soekarno-Hatta menjadi 95 juta penumpang/tahun dari sebelumnya 86 juta penumpang per tahun.

Bandara I Gusti Ngurah Rai  yang juga telah dilakukan revitalisasi, kini tampil lebih segar. Kapasitas bandara pun sudah meningkat menjadi 32 juta penumpang per tahun, dari sebelumnya hanya 24 juta penumpang.

InJourney Airports kini telah melayani 160 juta penumpang dan menjadi salah satu operator bandara terbesar di dunia dengan 37 bandara yang dikelola. Per Agustus 2025, konektivitas mencapai 475 rute penerbangan, 357 rute domestik dan 118 rute internasional.

Sejumlah penghargaan berhasil diperoleh, di antaranya  27 penghargaan bergengsi di ajang Airports Service Quality (ASQ) Awards 2024 yang resmi diberikan Airport Council International (ACI) pada 10 September 2025 atas customer experience terbaik di 10 bandara.

Sementara Bandara Soekarno-Hatta dan I Gusti Ngurah Rai meraih peningkatan peringkat internasional di Skytrax World Airport Awards 2025.

Direktur Utama InJourney Airports Mohammad R. Pahlevi mengatakan, “ASQ Awards secara resmi kami terima satu hari setelah InJourney Airports berusia 1 tahun. Penghargaan ini menjadi cerminan dari keberhasilan transformasi yang kami lakukan.”

Bandara-bandara peraih ASQ Awards tersebut adalah Bandara Internasional Yogyakarta Kulon Progo, Soekarno-Hatta Tangerang, I Gusti Ngurah Rai Bali, Juanda Surabaya, SAMS Sepinggan Balikpapan, Sultan Hasanuddin Makassar, Pattimura Ambon, Supadio Pontianak, Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, dan Ahmad Yani Semarang.

KEYWORD :

InJourney Bandara InJourney Airports




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :