Sabtu, 20/04/2024 14:23 WIB

INTERNASIONAL

Korut Bilang, Tangkap Warga AS Karena Kecurigaan

Korea Utara (Korut) mengaku menahan warga Amerika Serikat (AS) atas dasar kecurigaan melakukan tindakan bermusuhan terhadap negarnya

Otto Warmbier, ditangkap di Korea Utara pada Januari 2016 (Foto: Reuters)

Jakarta - Korea Utara (Korut) mengaku kembali menahan warga Amerika Serikat (AS) atas dasar kecurigaan melakukan tindakan bermusuhan terhadap negarnya. Tiga warga AS lainnya saat ini masih ditahan di Korut, termasuk Kim Sang-duck, yang pernah mengajar di PUST.

Menurut laporan KCNA  bahwa jawaban yang benar adalah melakukan penyelidikan terperinci terhadap dugaan kejahatan Kim Hak-song, dan bukan dijadikan sebagai pion seperti yang dikoar koarkan AS. Namun, sayang laporan tersebut tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Seorang pejabat Departemen Luar Negeri mengatakan Washington mengetahui laporan warga AS ditahan di Korut. Ia juga mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan Kedutaan Besar Swedia di Pyongyang, untuk membantu menjaga kepentingan AS di Korut.

Kim Hak-song sebelumnya menyebut dirinya sebagai misionaris Kristen yang bermaksud memulai sebuah peternakan eksperimental di PUST, menurut laporan Reuters dilansir BBC.

Di dalam universitas yang didanai Barat Korut PUST adalah universitas yang kebanyakan mengajarkan anak-anak elit Korut. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2010 oleh seorang pengusaha Kristen Korea-Amerika, yang sebagian besar biayanya didanai oleh badan amal Kristen AS dan Korea Selatan.

 

KEYWORD :

Korea Utara Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :