Selasa, 16/04/2024 11:40 WIB

Menteri Yohana Minta Pemda NTT Serius Cegah Perdagangan Orang

Angka tenaga kerja perempuan dan kasus perdagangan orang di NTT terhitung tinggi.

Menteri PPPA Yohana Yembise

Jakarta – Membuka Rapat Koordinasi Daerah Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Rakorda PPPA) di Kupang, Menteri PPPA Yohana Yembise mengingatkan agar pemerintah provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengedepankan tindak pencegahan perdagangan orang (human trafficking).

Pengawasan tersebut menurut Menteri Yohana perlu dilakukan, sebab angka tenaga kerja perempuan dan kasus perdagangan orang di NTT terhitung tinggi.

“Upaya untuk memberikan perlindungan kepada perempuan dan anak menjadi salah satu komitmen besar pemerintah saat ni. Khususnya untuk Provinsi NTT, saya beri perhatian khusus pada pentingnya upaya pencegahan perdagangan orang,” kata Menteri PPPA dalam siaran pers, Jumat (5/5).

Dalam kesempatan itu, Menteri Yohana juga turut menyaksikan pendatanganan komitmen bersama antara Pemprov NTT dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-NTT demi menjamin pelaksanaan Pengarusutamaan Gender (PUG) dan Pengarusutamaan Hak Anak (PUHA).

Hasilnya, forum menyepakati pembentukan data, menyusun profil gender dan statistik gender, penguatan kelompok ekonomi perempuan melalui akses pelatihan, permodalan, dan pemasaran berbasis potensi lokal, menjadikan NTT menjadi Kabupaten/Kota ramah anak, serta pelibatan musrembang berspektif anak.

Pasca Rakorda, Menteri Yohana sekaligus menyempatkan berkunjung ke Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) di Soe. Ia mengunjungi Kantor Bupati Timor Tengah Selatan (TTS), meninjau kegiatan Jambore Anak tingkat Kabupaten TTS, pusat promosi, dan informasi industri kerajinan tradisional di Kabupaten TTS.

KEYWORD :

Kementerian PPPA Yohana Yembise Perempuan dan Anak




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :