Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Adhyaksa Dault
Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Periode 2004-2009, Adhyaksa Dault menuliskan penjelasan terkait video Hizbut Tahrir Indonesia di laman facebooknya. Menurutnya, Pancasila adalah kesepakatan pendiri Republik Indonesia. NKRI selamanya, NKRI harga mati.
Berikut penjelasan Adhyaksa Dault melalui pers rilisnya kepada jurnas.com Assalamualaikum Wr.Wb. Saya mau menjelaskan video saya yang direkam oleh aktivis Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), saat acara HTI tahun 2013. Seperti banyak acara organisasi lain yang saya hadiri, saya dan beberapa tokoh hadir di acara HTI itu sebagai undangan. Saya bukan simpatisan HTI, apalagi anggota HTI.Baca juga :
Ukraina Sebut Rusia Lebih Buruk dari ISIS
Beberapa hari ini, video yang diambil empat tahun lalu itu, kembali disebarluaskan oleh beberapa akun di media sosial.
Ukraina Sebut Rusia Lebih Buruk dari ISIS
Baca juga :
Ini Bahaya Pemberian Kopi Instan ke Bayi
Sampai detik ini, dimanapun dan setiap ke daerah, saya selalu menyampaikan pada generasi muda agar mempertahankan dan merawat Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Tahun 2016 kemarin, saya menggagas lomba foto #PramukaPancasila agar generasi muda menghayati dan mengamalkan Pancasila. Boleh teman-teman telusuri di internet.Mengenai khilafah islamiyah itu memang ada hadistnya, tapi khilafah yang saya maksud adalah khilafah islamiyyah yang rosyidah, bukan khilafah yang berarti meniadakan negara, bukan khilafah versi Hizbut Tahrir, apalagi ISIS dan sebagainya. Terkait video itu, harus dilihat juga tempat dan waktu saya berbicara, itu video empat tahun lalu. Sekarang tahun 2017, artinya video tersebut tidak relevan.Ini Bahaya Pemberian Kopi Instan ke Bayi
Baca juga :
Mudryk Minta Maaf soal Video Rasisnya yang Viral
Mudryk Minta Maaf soal Video Rasisnya yang Viral
Hizbut Tahrir Adhyaksa Dault Video Viral