Kata Yorrys, Golkar Perlu Diselamatkan Bukan Setya Novanto

Jakarta - Ketua Koordinator Bidang Polhukam DPP Partai Golkar,  Yorrys Raweyai menegaskan,  partainya tak ingin  tersandera dengan persoalan Ketua Umum, Setya Novanto terkait kasus dugaan korupsi pengadaan e-KTP. Dimana Ketua DPR RI itu disebut-sebut terlibat dalam sengkarut megakorupsi yang merugikan negara Rp2,3 triliun tersebut.

Meski menyatakan prihatin, Yorrys memastikan internal Partai Golkar saat ini sepakat untuk mempertahankan dan menyelamatkan partai. Terlebih, sebut Yorrys, hampir dipastikan Novanto akan menjadi tersangka dalam kasus tersebut.

"Kalau masalah politik ini dibiarkan karena disandera oleh ketum Golkar, maka parpol ini harus diselamatkan. Harus dicari untuk mendapat solusi terbaik," ungkap Yorrys di Jakarta, Senin (24/4/2017).

Partai Golkar, kata Yorrys, hingga saat ini masih membangun konsolidasi di internalnya. Pasalnya, partai Golkar harus mengambil sikap proaktif dalam menyelesaikan masalah tersebut demi keselamatan parpol itu sendiri, bukan persoalan personal.

"Memang dalam kasus ketum kami kita prihatin tapi kami sepakat agar menyelamatkan parpol, memang masalah KTP-el masalah serius. Ini harus jadi perhatian bagi semua. Ini megakorupsi yang menyulitkan bangsa," terang dia.

Apalagi, sambung Yorrys, Golkar sedang fokus melakukan konsolidasi secara intensif untuk memajukan calon pada Pilkada 2018 di sejumlah daerah. Dimana tahapan itu sudah dimulai pada Juni tahun ini. Selain itu, Golkar pada Agustus 2017 juga akan fokus pada proses verifikasi faktual untuk keikutsertaannya pada Pemilu 2019.

"Parpol yang perlu kita selamatkan," tegas  Yorrys.

KEYWORD :

Yorrys Raweyai Partai Golkar Setya Novanto

Jamal Musiala Jadi Target Utama City di Bursa Juni

KPK Tetapkan Mantan Pejabat Cukai Eko Darmanto Tersangka TPPU

KPK Duga Ihsan Yunus Ikut Proyek APD Covid-19 di Kemenkes

Xavi Sebut Kekalahan Barca gegara Wasit Tak Becus

Dari Tilang Gage Lebaran 2024 mencapai Rp4,3 Miliar

Iran akan Tanggapi Keras Setiap Tindakan yang Bertentangan dengan Kepentingannya

Kasus Penyiksaan Pria Ukraina oleh Warga Rusia Tuntut Keadilan di Argentina

Denny Indrayana Prediksi MK Tolak Gugatan Kubu Amin dan Ganjar