Rabu, 17/04/2024 04:47 WIB

Tampilkan Konten Seks, Penguna WhatsApp Diciduk

Platform WhatsApp yang diduga disalahgunakan untuk mendistribusikan eksploitasi seksual komersial anak telah diamankan oleh aparat keamanan kepolisian

Ilustrasi WhatsApp

Jakarta - Platform WhatsApp yang diduga disalahgunakan untuk mendistribusikan eksploitasi seksual komersial anak telah diamankan oleh aparat keamanan kepolisian. Sekitar 39 tersangka ditangkap di Eropa dan Amerika Selatan, menyusul tindakan oleh Polisi Nasional Spanyol, Europol dan Interpol.

Tahun laluPeneliti Spanyol menemukan situs ilegal (Dark Web) yang mengarahkan pengguna ke grup WhatsApp pribadi. Para peneliti kemudian memverifikasi grup-grup yang digunakan untuk membagikan gambar-gambar ilegal tersebut.

Selama Pencarian pihak keamanan telah menyita "ratusan perangkat yang berisi beberapa terabyte eksploitasi seksual komersial anak", menurut Europol. Polisi Spanyol menambahkan peneltian  ini telah melibatkan lebih dari 360.000 file 

Selam pencarian Tantalio bergabung di Jerman, Spanyol dan Portugal serta beberapa negara Amerika Selatan termasuk Argentina, Chili dan Ekuador. Interpol mengatakan, ratusan dari gambar dan video yang ditemukan telah masuk pada database International Child Sexual Exploitation (ICSE)

Hal ini memudahkan peneliti untuk membandingkan materi tersebut dan membuat hubungan antara korban, pelaku dan lokasi dengan menganalisis konten digital, visual dan audio.

Upaya ini yang sedang digalakkan oleh polisi untuk mengidentifikasi beberapa anak yang menjadi korban. Para Pelanggar ini sedang mencoba mendorong batas-batas teknologi modern agar terhindar dari para penegak hukum," kata  Direktur Europol, Rob Wainwright

"Kasus ini adalah contoh yang tepat untuk kerjasama penegak hukum global, yang dipimpin oleh Kepolisian Nasional Spanyol. "Kita perlu terus menggabungkan sumber daya bersama dan keterampilan untuk mengatasi ancaman bagi anak-anak kita, dan menyeret pelaku ke pengadilan," katanya dilansir BBC

Seorang juru bicara untuk WhatsApp, yang dimiliki oleh Facebook, mengatakan, "Eksploitasi anak tidak memiliki tempat di WhatsApp, sebab jika ada akun yang mengandung pornografi segera kami tindak, bahka menonaktifkan pengguna yang melanggar ketentua, dan membantu penegakan hukum sebagaimana mereka melacak dan mengadili para penjahat."

KEYWORD :

WhatsApp Seksual Kekerasan Anak




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :