Sabtu, 20/04/2024 17:25 WIB

Beras dan Jagung Tersedia, Mendag Bilang Tak Ada Izin Impor

Menteri Perdagangan Republiki Indonesia, Enggartiasto Lukita

Karawang - Menteri Perdagangan (Mendag) Republik Indonesia, Enggartiasto Lukito mengatakan sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo agar seluruh produksi dalam negeri, hasil panen harus diserap. Tak hanya itu, ia juga meminta agar tak ada lagi impor dan berjanji akan menjaga stabilitas harga.

"Kami mempunyai komitmen 2016 tahun lalu, yaitu pertama kali diperintahkan oleh presiden untuk menjaga harga bahan pokok, stabilitas harga dan serap produksi dalam negeri. Ada tahambahan pesan pemerintah agar apa yang sudah di hasilkan Mentan seluruhnya di Serap itulah perintah presiden," katan Enggartiasto di Karawang, Selasa (18/9).

"Dan kemudian saya datang menghadap kantor beliau (Kementan) dan membuat kesepakatan tak akan mengeluarkan izin impor selama masih bisa berproduksi, selama barangnya masih ada, beras tersedia, jagung tersedia, saya tidak akan beri izin impor. Hal itu bagaimana Mentan menggiring saya untuk membuat komitmen bersama," katanya

"2016 tidak ada izin impor beras, dan 2017 insya Allah permohono izin impor beras sudah ingin kita tutup saja. Jika 2016 berhasil dan 2017, maka tahun- tahun berikutnya akan lebih mudah" tegas Enggartiasto 

Politikus sekaligus pengusaha itu menceritakan masa-masa sulitnya pada 2016 tahun lalu saat memutuskan tidak mengimpor. Sejumlah tekanan dan kepentingan dari pengusaha-pengusa tertentu dan importir terus membujuk dan memaksa agar melakukan impor luar

"Saya menyadari bagaimana Mendag negara tetangga membujuk dan memaksa saya untuk mendatangani impor beras. Namun, saya bilang kalau di perintah Mentan baru  saya mau, sebab saya takut Mentan. Jadi kalau Mentan bilang boleh tanda tangan, saya akan tanda tangan," kisahnya

"Saya tanyak kepada pak Mentan,  ini dari Mendag negara tetangga meminta tandang tangan impor, namun beliau tidak menanggapi apapun, jadi saya paham maksudnya, saya tidak diizinkan tanda tangan. Namun sebaliknya, saya tegas mengatakan, kami siap eskpor beras jika negara Anda kekurangan beras," tambahnya

Untuk memastikan tak ada impor dan tetap menjaga stabilitas harga, kami (Mendag dan Mentan) sudah sepakat dan memastikan ketersediaan pasokan yang rentang mengalami spekulasi harga turun naik di antarnya;

Pertama beras. Kami sudah cek sampai di pasar induk Cipinang, kami cek di gedung bulog, bahkan sekarang gudanya agak kurang karena panen berikutnya, tapi jangan khawatir kami sedang menyiapkan gudangnya, makanya petani jangan khawatir mengenai pembelian baik dari masyarakat maupun dari bulog

Kedua, gula. Kami menghimbau industri pabrik gula, kami sudah mentapkan harga eceran gula dari berbagai jenis menjadi Rp12.500. Carrefour Indomaret dan lain-lain wajib menjual Rp12.500. Mendag menginstruksikan agar, seluruh distributor, subdistributor dan agen bahan pokok wajib mendaftarkan dan didaftarkan di Kemendag tanpa dipungut biaya satu sen pun.

Mereka juga wajib melaporkan kondisi stoknya. Hal seperti ini menjadi kewenangan pemerintah untuk memintah distributor melaporkan kondisi stoknya. Dan jangan pernah melakukan penimbunan karena kami memiliki ketua sadgas. hal yang merugikan masayaraka akan kami tindak sesuai dengan hukum yang berlaku

ketiga, minyak goreng, sebetulnya sudah ada kesepatakan minyak goren curas Rp10.500, tapi rata-rata masih mencapi Rp11.747. Kami masuk keminyak goren kemasan sederhana dengan harga Rp11.000 dan wajib dijual pasar ritel modern. Kami punya satu segeh ton yang siap kami gelontorkan jika terjadi penimbunan atau permainan

Terakhir, Daging. Daging beku baik impor dari india, maupun daging beku sapi dan kerbau maksimum Rp80.000 yang harus ada dan itu semua harus ada. Jadi masyarakat tinggal memilih. Daging beku lebiH higienis, sebab daging beku kumannya sudah mati. Jadi membeli dagin beku lebih terjamin kesehatannya.

Dan itu sudah tersedia baik di pasar tradisional maupun modern. Harga yang akan turun naik menjelang ramadhan akan kami kendalikan. Sementara telur ayam yang turunya (Harga) terlalu jauh akan kami seleraskan bersama dengan Mentan agar ada batasan harga yang layak. 

KEYWORD :

Ekonomi Kebutuhan Pokok Kemendag Kementan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :