Jum'at, 19/04/2024 12:33 WIB

Pendukung Pro dan Kontra Trump Bentrok di Taman California

Terjadi bentrokan antara pendukung dan penentang Presiden, Donald Trump dalam aksi unjuk rasa di sebuah taman Berkeley, Californi, pada Sabtu (15/4)

Bentrok Pendukung dan Penentang Trump (Foto: Reuters/Stephen Lam)

Berkeley - Terjadi bentrokan antara pendukung dan penentang Presiden, Donald Trump dalam aksi unjuk rasa di sebuah taman Berkeley, Californi, pada Sabtu (15/4). 

Kedua belah pihak saling melemparkan botol dan kaleng. Kedua kubuh yang kian sulit dilerai, polisi akhirnya menembakkan bahan peledak pada dalam upaya untuk memulihkan ketertiban. Pihak keamanan, dalam hal ini kepolisian melaporkan telah membekuk 13 orang.

Beberapa demonstran yang diamati oleh wartawan Reuters dengan wajah berlumuran darah dan luka ringan, namun sejauh ini belum ada laporan secara resmi korban jiwa dari pihak berwenang, dilansir, channelnewsasia, Minggu (16/4)

Demonstran ini dipicu dimana ratusan lawan Trump menggelar kontra-reli yang disebut sebagai "Patriots Day" kebebasan berbicara dan piknik, yang diselenggarakan oleh sebagian besar pendukung Trump.

Menurut perkiraan wartawan Reuters, sekitar 500 dan 1.000 orang membanjiri taman saat ricuh terjadi. Di antaranya, lawan kontra Trump yang tampak mengenakan topeng hitam. Sisi lain termasuk yang menyatakan diri sebagai "patriot" dan "nasionalis"  pendukung Trump, dan kelompok-kelompok lainnya.

Daryl Tempesta (52) yang mengatakan ia bertugas di Angkatan Udara AS dekat menunjukkan dukungannya kepada Trump. "Sebagai seorang veteran, saya suka lagu Amerika aktif, dan bahwa Trump bersedia untuk berdiri dan mengatakan kami masih Amerika dan kami tidak akan globalis, kita tidak akan menjadi negara komunis," kata Tempesta

Sebuah pasar petani mingguan dibatalkan menjelang unjuk rasa karena kekhawatiran tentang kekerasan. Meski begitu, sebuah kios yang menjual sayuran segar tetap terbuka untuk bisnis di tengah pertempuran tinju, ledakan dari petasan dan asap terbawa melalui udara.

"Kami memutuskan membuka kios kami karena ini adalah mata pencaharian kami," kata Tim Mueller, seorang petani yang memiliki kios, dikelilingi oleh pengunjuk rasa di kedua sisi.

Setidaknya 100 orang dari kedua kubu akhirnya pindah ke taman, di mana mereka melemparkan melemparkan hinaan satu sama lain. Kehadiran polisi adalah rahmat di sana, dan hanya dua atau tiga petugas terlihat di dekat persimpangan jalan. Berkeley memiliki sejarah panjang aktivisme liberal dan University of California, Berkeley adalah pusat dari protes di tahun 1960-an.

 

KEYWORD :

Berkeley Pro dan Kontra Trump




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :