Marlen Sitompul | Sabtu, 15/04/2017 20:07 WIB
Presiden Jokowi payungi Raja Salman
Jakarta - Presiden Jokowi sempat melontarkan kecewa telah memayungi Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud. Sebab, investasi yang diberikan Arab ke Indonesia tak sebanding dengan China.
Dimana, Indonesia hanya mendapat dana investasi sebesar Rp 89 triliun sedangkan China mendapat kucuran dana sebesar Rp 870 triliun.
Namun, Jokowi berkilah penyataan itu hanya sekedar guyonan dan disampaikan dalam forum santai. "Itu kan kita sampaikan dalam forum yang santai dan cair, guyonan," kata Jokowi, usai meresmikan Masjid Raya KH Hasyim Ash`ari, Jakarta, Sabtu (15/4).
Meski demikian, Jokowi menyadari betul alasan Raja Salman memberikan dana investasi lebih besar ke China ketimbang ke Indonesia. Menurutnya, semua pihak perlu mengintropeksi diri kenapa Arab memilih China ketimbang Indonesia.
"Tapi apa pun memang investasi di Tiongkok lebih besar dan itu harus menjadi instropeksi kita, koreksi kita, kenapa kita tidak bisa meraih jumlah yang lebih," katanya.
Sebelumnya, Jokowi menyampaikan kecewa dengan investasi yang diberikan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud ke Indonesia hanya Rp 89 triliun.
Nilai investasi Raja Salman, kata Jokowi, tidak sebanding dengan nilai modal yang ditanam ke China, sekitar kurang lebih Rp 870 triliun.
"Investasi yang diberikan bagi kita Rp 89 triliun memang besar sekali itu. Tetapi saya lebih kaget pada saat beliau ke China, beliau tanda tangan kurang lebih 870 triliun," kata Jokowi, saat memberikan sambutan pada kunjungannya ke Pondok Pesantren Buntet, Desa Buntet, Kecamatan Astanaja Pura, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Padahal, lanjut Jokowi, dirinya telah memberikan sambutan yang cukup luar biasa kepada Raja Salman. Bahkan, Jokowi telah memayungi Raja Salman saat hujan di Istana Bogor.
"Saya sudah payungi kok dapatnya lebih kecil. Itu yang saya sedikit kecewa, kecewanya sedikit, sedikit hanya sedikit," keluh Jokowi seperti ditulis situs Setkab.
KEYWORD :
Jokowi Payungi Raja Salman Investasi Arab
