Rabu, 24/04/2024 01:10 WIB

Internasional

Suu Kyi: Pembersihan Muslim Minoritas Rohingya Berlebihan

Aung San Suu Kyi membatah adanya pembersihan etnis minoritas Muslim Rohingya di Myanmar. Ia mengatakan istilah pembersihan yang beredar luas terlalu lebai dan berlebih-lebihan

Aung San Suu Kyi (Foto: Reuters)

Jakarta - Aung San Suu Kyi membantah adanya pembersihan etnis minoritas Muslim Rohingya di Myanmar. Ia mengatakan istilah pembersihan yang beredar luas terlalu lebay dan berlebih-lebihan

Melalui wawancara eksklusif dengan BBC, pemenang hadiah nobel perdamaian mengakui memang ada masalah di negara bagian Rakhine, di mana kebanyakan muslim Rohingya menetap.

Namun, Suu Kyi mengatakan pemilihan kosa kata `pembersihan etnis` adalah `terlalu keras` untuk saat ini. Sebaliknya, pemimpin de-facto Myanmar mengatakan negara itu akan menyambut dengan tangan terbuka untuk setiap Muslim Rohingya yang ingin kembali

"Saya tidak berpikir ada pembersihan etnis yang terjadi. Saya pikir pembersihan etnis terlalu ekspresi terlalu keras untuk digunakan menggambarkan situasi Nyanmar saat ini," katanya kepada koresponden khusus BBC, Fergal Keane.

"Saya kira memang ada permusuhan di Nyanmar, namun yang ada Muslim membunuh Muslim. Jika mereka berpikir ada Muslim yang bekerja sama dengan pihak berwenang. Ini bukan hanya soal pembersihan etnis seperti yang menyebar luas. Namun masalah itu terkait orang-orang di dua sisi berbeda yang terpecah, dan keterpecahan inilah yang kami berusaha rekatkan," tambahnya

Myanmar hanya menolak Rohingya yang juga diduga sebagai Burma. Myanmar memandang mereka sebagai imigran ilegal dari Bangladesh. Kalau Mereka ( Burma) memang diperlakukan secara diskriminasi oleh masyarakat luas.

Puluhan ribu Rohingya tinggal di kamp-kamp mengungsi akibat kekerasan komunal pada 2012 tahun lalu. Dalam beberapa bulan terakhir, sekitar 70.000 diduga melarikan diri ke Bangladesh untuk menghindari operasi militer pemerintah di Rakhine, diluncurkan setelah sembilan polisi tewas dalam serangan.

PBB mengumumkan bulan lalu itu, hasil penyelidikan atas dugaan militer Nyanmar yang membabi buta menghatam Muslim minoritas Rohingya. PPB mengklaim militers melakukan pemerkosaan, pembunuhan dan penyiksaan. Namun Pemerintah membantah laporan ini.

 

KEYWORD :

Aung San Suu Kyi Rohingya Myanmar




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :