Kamis, 25/04/2024 23:27 WIB

Sergio Busquets di Barcelona: Prestasi dan Kontroversi

15 tahun di Camp Nou, ada banyak prestasi yang ditorehkan oleh Busquets

Gelandang Barcelona, Sergio Busquets (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Musim 2022/2023 akan menutup karir Sergio Busquets di Barcelona. 15 tahun bermain untuk klub Catalan, pemain yang berposisi sebagai gelandang bertahan ini memutuskan hengkang.

Menurut laporan The Sun pada Rabu (10/5), Busquets telah memberi tahu manajemen klub bahwa dia akan pergi pada musim panas tahun ini. Namun, belum diketahui klub mana yang akan dijadikan pelabuhan selanjutnya pemain berusia 34 tahun itu.

15 tahun di Camp Nou, ada banyak prestasi yang ditorehkan oleh Busquets. Sebaliknya, pemain yang mencatatkan 143 caps bersama timnas Spanyol itu juga pernah melakukan sejumlah kontroversi.

Dimulai dari prestasi. Bergabung dengan Barcelona pada 2008 silam, Busquets langsung membantu El Blaugrana meraih Sextuple, sebuah gelar prestisius untuk tim yang berhasil enam kompetisi sekaligus.

Tahun itu, Barcelona berhasil memborong gelar La Liga, Copa del Rey, Liga Champions, Piala Super Spanyol, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub. Prestasi ini belum mampu disamai oleh rival bebuyutannya, Real Madrid.

Tahun-tahun selanjutnya, Busquets tetap mengangkat trofi setiap musimnya, antara lain: La Liga (2009-2010, 2010-2011, 2012-2013, 2014-2015, 2015-2016, 2017-2018, 2018-2019), Copa del Rey (2011-2012, 2014-2015, 2015-2016, 2016-2017, 2017-2018, 2020-2021), Piala Super Spanyol (2010, 2011, 2013, 2016, 2018, 2022-2023), Liga Champions (2010-2011, 2014-2015), Piala Super UEFA (2011 dan 2015), dan Piala Dunia Antarklub (2011 dan 2015).

Prestasi individu juga tak kalah banyak. Busquets pernah memperoleh titel Bravo Award (2009), La Liga`s Breakthrough Player (2009), FIFA World Cup All-Star Team (2010), UEFA European Championship Team of the Tournament (2012), UEFA Champions League Squad of the Season (2014-2015), La Liga Team of the Season (2015-2016), UEFA La Liga Team of the Season (2015-2016), UEFA Nations League Finals Player of the Tournament (2021).

Sebaliknya, Busquets tak lepas dari kontroversi. Pada 2011 lalu, UEFA menjatuhkan sanksi disiplin terhadapnya, setelah terbukti melakukan pelecehan rasis kepada bek sayap Real Madrid, Marcelo, di Liga Champions.

Dia juga pernah dikritik habis-habisan pada 2014 lalu karena sengaja menginjak bek El Real, Pepe, dalam laga El Clasico. Dua tahun sebelumnya, Busquets tertangkap kamera berpura-pusa kesakitan setelah dijegal oleh Sergio Ramos, yang berujung kartu merah untuk bek Madrid tersebut.

KEYWORD :

Sergio Busquets Barcelona Prestasi Kontroversi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :