Selasa, 16/04/2024 18:03 WIB

Film Jebolan Kanal Indonesiana Diadopsi ke Layar Lebar

Film Jebolan Kanal Indonesiana Diadopsi ke Layar Lebar

Proses syuting film Tulang Belulang Tulang (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Film `Tulang Belulang Tulang` yang merupakan hasil inklubasi program Indonesiana Film 2021, kini diadopsi ke layar lebar melalui rumah produksi Adhya Pictures dan Pomp Films, dan telah menjalani syuting perdana pada awal media.

Film yang ditulis oleh Sammaria Sari Simanjuntak dan Lies Nanci Supangkat ini melakukan pengambilan gambar perdana di Humbang Hasundutan, Sumatra Utara, pada 8 Mei 2023.

Direktur Perfilman, Musik, dan Media, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek), Ahmad Mahendra mengapresiasi pelaksanaan produksi film ini, sebagai salah satu cara pelestarian dan pemajuan kebudayaan.

Menurut dia, Indonesia memiliki budaya yang sangat kaya dan dapat diangkat menjadi suatu narasi kuat bernuansa lokal untuk dapat dikembangkan menjadi sebuah film.

"Selain menggambarkan nilai-nilai kehidupan pada masyarakat adat, film `Tulang Belulang Tulang` ini memiliki nilai kearifan lokal yang menarik untuk masyarakat. Untuk itu, Kemdikbudristek terus memprioritaskan kebebasan masyarakat dalam berkarya, tentunya untuk mengembangkan nilai-nilai budaya salah satunya melalui film," ujar Mahendra pada Selasa (9/5) kemarin.

Mahendra menuturkan, Kemdikbudristek terus berkomitmen melalui berbagai program strategis guna mendukung film berbasis lokal yang bernilai global. Hal ini dibuktikan dengan berbagai kesempatan yang diberikan serta dukungan kepada para sineas Indonesia untuk bersaing di kancah internasional.

Di antaranya sejumlah film hasil Kompetisi Produksi Film Pendek dari tahun 2021 dan 2022 yang memenangkan penghargaan bergengsi di luar negeri, termasuk `Kabar Dari Kubur` di ajang Viddsee Jureee Asia 2022, `Heirlooms` yang menembus Gandhara Independent Film Festival 2023, `Teh Tawar Untuk Akong` dan `Toya dan Roh Seninya` yang keduanya mendapatkan kesempatan tayang di market screening pada festival film Clermont-Ferrand.

Diketahui, film `Tulang Belulang Tulang` terinspirasi dari upacara adat suku Batak `Mangokal Holi`, yakni adat istiadat dalam pemindahan tulang belulang para leluhur. Upacara adat ini dilakukan dengan membongkar kembali makam (udean) untuk mengumpulkan sisa tulang belulang (holi holi) dan menempatkannya ke bangunan tugu (simin). Mangokal Holi berlangsung dalam rangkaian upacara adat, baik sebelum, saat, dan setelah makam digali dan tulang belulang dikumpulkan.

Pada masyarakat Batak, upacara Mangokal Holi menjadi kebanggaan tersendiri bagi keluarga yang mampu melaksanakan upacara tersebut. Pasalnya, pelaksanan tradisi Mangokal Holi bukanlah tradisi yang sembarangan dan harus dilakukan sesuai dengan adat Batak.

Hal ini dikarenakan marga yang menggelar Mangokal Holi, harus menjamu seluruh keluarga besar dan tetangga kampung yang ada. Selain itu, mereka juga harus menyediakan kain ulos yang dilambangkan sebagai simbol pengharapan, agar keturunan orang yang meninggal tersebut selalu diiringi dengan keberkahan.

Chief Operating Officer Adhya Pictures, Shierly Kosasih selaku partner produksi film ini menuturkan alasan mereka tertarik untuk memproduksi film `Tulang Belulang Tulang`.

"Ide cerita film ini sangat menarik, sebuah drama komedi keluarga yang sarat dengan pesan moral dan muatan lokal, tidak menggurui namun sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari karena kemasannya yang ringan. Kami yakin film ini bisa menjadi hiburan dan penambah pengetahuan budaya lokal," jelas Shierly.

Skenario cerita dari film ini adalah sebuah keluarga Batak yang ingin melaksanakan tradisi Mangokal Holi, namun koper berisi tulang belulang Kakek Buyut (Tulang Tua) hilang di bandara.

Keluarga Batak ini harus segera menemukan tulang belulang tersebut. Jika tidak, mereka akan dikutuk sang nenek (Opung) dan seluruh keluarga besar yang sudah menunggu siap berpesta di Danau Toba.

Perjalanan mencari tulang yang hilang inilah yang menjadi kekuatan dari cerita film ini. Rencananya, film ini akan di tayangkan di bioskop di seluruh Indonesia pada akhir 2023.

KEYWORD :

Film Tulang Belulang Kanal Indonesiana Adat Batak Ditjen Kebudayaan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :