Jum'at, 19/04/2024 19:49 WIB

Menlu Lavrov Sebut Negara Barat Gagal Isolasi Rusia

Diplomat top mengatakan negara-negara yang terdiri dari 85 persen populasi dunia menolak untuk mengambil bagian dalam kebijakan anti-Rusia.

Mentri Luar Negeri Rusia Surgei Lavrov (Reuters/Surgei Karpukhin)

JAKARTA, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Rusia (Menlu Rusia), Sergey Lavrov mengatakan, negara-negara Barat gagal mengisolasi Rusia. Sebab mayoritas dunia masih tertarik untuk menjaga hubungan baik dengan Moskow.

Dia juga berargumen bahwa kecenderungan menuju multipolaritas tidak dapat diubah, suka atau tidak oleh bekas kekuatan kolonial.

"Upaya Washington dan satelitnya untuk membalikkan sejarah, untuk memaksa komunitas internasional untuk hidup dengan tatanan berbasis aturan yang ditemukan terbukti gagal," kata Lavrov saat berpidato di World Online Conference on Multipolarity pada Sabtu (29/4).

Menurut dia, sejumlah negara yang jika digabungkan merupakan rumah bagi 85 persen penduduk dunia, menegaskan tidak akan melakukan penawaran dari bekas kekuatan kolonial.

Diplomat Rusia mengatakan fakta bahwa delegasi dari beberapa puluhan negara dari hampir setiap benua menghadiri forum daring menunjukkan seberapa besar daya tarik gagasan multipolaritas telah diperoleh.

Lavrov mencatat bahwa pusat global baru muncul di Eurasia, kawasan Indo-Pasifik, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Latin, dan bahwa negara-negara ini menjalankan kebijakan independen yang dipandu oleh kepentingan nasional.

Menurut Menlu, negara-negara berkembang terus memperluas pangsa ekonomi global mereka selama tiga dekade terakhir, sementara peran negara-negara G7 semakin berkurang.

Dia juga memuji fakta bahwa semakin banyak negara yang menyatakan minatnya untuk bergabung dengan kelompok internasional dari jenis baru, seperti BRICS dan Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO).

Rusia, Lavrov menjelaskan, memperjuangkan tatanan dunia multipolar berdasarkan penghormatan terhadap piagam PBB, dan keseimbangan kepentingan sebagai lawan dari keseimbangan ketakutan.

Presiden Vladimir Putin mengatakan pada hari Jumat bahwa Moskow tidak akan mematuhi apa yang disebut aturan yang diciptakan dan diberlakukan oleh negara-negara tertentu.

Juga pada Jumat, saat berbicara kepada anggota SCO, Menteri Pertahanan Sergey Shoigu mengklaim, Barat memberikan “tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya” pada negara-negara merdeka untuk mengadu domba mereka dengan Rusia dan China, dan melemahkan kebangkitan dunia multipolar.

Pada Senin, Lavrov menyerukan perluasan perwakilan Asia, Afrika, dan Amerika Latin di Dewan Keamanan PBB, dengan alasan bahwa Barat terlalu terwakili di badan internasional.

Sumber: RT

KEYWORD :

Negara Barat Perang Rusia Ukraina Sergey Lavrov




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :