Sabtu, 20/04/2024 18:12 WIB

Respon Cuitan SBY, Mahfud MD Ibaratkan Tewasnya Mpu Gandring

Menurut Mahfud, keaktifan Ketua Umum Partai Demokrat ini melalui media sosial memberikan pelajaran mengenai roda kehidupan yang selalu berputar.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD

Jakarta - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD menyindir keaktifan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyikapi perkembangan kondisi politik melalui cuitan di akun twitternya. SBY  kerap mengungkapkan ketidakadilan yang dirasakannya, misalnya terkait isu penyadapan, unjuk rasa sejumlah mahasiswa di kawasan Kuningan, dan lainnya.

SBY saat berkuasa selama 10 tahun membiarkan kadernya, Ruhut Situmpol mengkritisi sejumlah pihak yang tak sejalan dengan pemerintah. Akan tetapi Ruhut saat ini justru berulang kali mengkritisi langkah politik SBY. Menurut Mahfud, keaktifan Ketua Umum Partai Demokrat ini melalui media sosial memberikan pelajaran mengenai roda kehidupan yang selalu berputar.

"Itu memberikan pelajaran bahwa apa yang dulu dilakukan seorang Presiden terhadap orang lain sekarang juga menimpa dia. Misalnya dia (SBY) dulu sering membiarkan Ruhut Sitompul memaki-maki orang, dan nampaknya dia menikmati itu. Sekarang dia juga dimaki-maki Ruhut Sitompul, artinya roda selalu berputar, artinya siapa yang berkuasa dulu sekarang atau besok roda akan selalu berputar jadi hati-hati," ujar Mahfud di gedung KPK, Jakarta, Kamis (9/2/2017).

Dikatakan Mahfud, roda selalu berputar telah menjadi bagian sejarah Indonesia. Lebih lanjut Mahfud memberikan contoh mengenai keris yang dibuat Mpu Gandring. Dimana pendiri Kerajaan Singosari, Ken Arok yang membunuh Mpu Gandring menggunakan keris yang dibuatnya justru tewas oleh Anusapati, anak dari Tunggul Ametung yang juga dibunuhnya.

"Dalil yang dikemukakan Mpu Gandring akan berlaku di dalam kehidupan kita. Mpu Gandring ketika ditusuk keris buatannya  oleh Ken Arok kemudian Ken Arok mati dengan keris itu, Anusupati yang membunuh Ken Arok juga mati dengan keris itu dan sebagainya. Kan itu kehidupan saja," ucap dia.

Pun demikian, Mahfud tak mempersoalkan kepantasan seorang mantan presiden berkeluh kesah di twitter. Sebab, hal tersebut merupakan hak pribadi SBY. Selain itu, lanjut Mahfud, masyarakat dengan keaktifan itu jadi mengetahui yang dirasakan oleh SBY.

"Pantas saja menurut saya, hak dia juga. Pantas dan tidak pantas ukurannya kan informal. Seperti saya juga sering bergurau melalui cuitan-cuitan tapi kok tiba-tiba menjadi viral, dan besar jadi terkena sindir tapi saya enjoy dengan twitter," ujar Mahfud.

KEYWORD :

Cuitan SBY Mahfud MD




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :