Irlandia tarik investainya keluar Inggris
Dublin - Duta besar Republik Irlandia, Daniel Mulhall, menjelaskan bahwa negaranya akan menarik semua perusahaan-perusahan keluar dari Inggris. Kebijakan tersebut diambil untuk menghindari dampak dari keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit). Menurutnya, Brexit menimbulkan tantangan yang sangat nyata.
Maka, jelas Mulhall dalam konferensi persnya, untuk menghindari masalah memburuknya investasi, langkah penarikan semua perusahaan harus diambil guna menjauh dari dampak buruk yang akan menyertai Brexit.
“Kami menganut pendekatan pragmatisme, dan ingin mendapatkan keuntungan dari setiap gerakan upsides dari bisnis yang berjalan saat keluar dari Inggris,” ungkap Mulhall.
Ia juga mengungkapkan kekahawatirannya mengenai dampak yang akan ditimbulkan dari Brexit, seperti dampak terhadap perdagangan, perbatasan, dan daerah wisata umum. Akan tetapi ia yakin dapat menyelesaikan masalah itu dengan adanya kesepakatan komite Irlandia untuk menghadapi dan melestarikan hubungan yang erat antar kedua negara.
“Ini adalah respon pragmatis dari pemerintah Irlandia untuk mengelola kelemahan dari Brexit dan menanggapi kenyataan bahwa perusahaan akan merasa perlu untuk bergerak,” kilah Mulhall, sebagaimana dilansir pada Irish News.
Baginya, Irlandia merupakan tempat bagi perusahaan-perusahaan itu untuk menjalankan kembali usahanya. Pemerintahan Irlandia akan memberikan pengaturan yang ideal dengan penduduk yang memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang baik, serta memberikan lokasi yang strategis di dalam pasar Uni Eropa, sehingga sangat kondusif untuk investasi.
“Terlebih lagi Brexit akan berakibat paa berakhirnya hubungan produktif Irish-UK sebagai mitra Uni Eropa, yang telah melayani kami dengan baik selama 44 tahun ini. Itulah yang kami sesalkan,” tambahnya.[]
brexit irlandia investasi
