Bendera Taiwan dan Honduras berkibar tertiup angin di luar Kedutaan Besar Taiwan di Tegucigalpa, Honduras pada 15 Maret 2023. (File foto: Reuters/Fredy Rodriguez)
JAKARTA, Jurnas.com - Honduras mengatakan pihaknya mengakhiri hubungan diplomatik selama puluhan tahun dengan Taiwan. Negara tersebut berpaling ke China yang semakin memperluas jejaknya di Amerika Tengah.
"Pemerintah Honduras mengakui keberadaan hanya satu China," kata Kementerian Luar Negeri Honduras (Kemenlu Honduras) dalam sebuah unggahan di Twitter.
"Pemerintah China adalah satu-satunya pemerintah yang sah yang mewakili seluruh China."
China Kecam AS Jual Senjata ke Taiwan
"Taiwan adalah bagian tak terpisahkan dari wilayah China," tambahnya.
Kemenlu Honduras mengatakan Honduras telah memberi tahu Taiwan tentang keputusannya untuk memutuskan hubungan, dan bahwa pihaknya tidak akan kembali menjalin hubungan atau kontak resmi dengan Taiwan.
Tak lama setelah pengumuman itu, bendera Honduras dicabut dari dalam kementerian luar negeri Taiwan, menurut seorang saksi Reuters.
Menteri luar negeri Honduras melakukan perjalanan ke China minggu ini untuk membuka hubungan setelah Presiden Xiomara Castro mengatakan pemerintahnya akan memulai hubungan dengan Beijing, Honduras menjadi satu dari hanya 14 negara yang secara resmi mengakui Taiwan.
China memandang Taiwan sebagai salah satu provinsinya yang tidak memiliki hak untuk menjalin hubungan negara-ke-negara, pandangan yang sangat dibantah oleh pemerintah yang dipilih secara demokratis di Taipei.
Keputusan Honduras untuk memutuskan hubungan memicu peringatan dari kedutaan de facto AS di Taipei pada hari Sabtu bahwa China sering membuat janji sebagai imbalan atas pengakuan yang tetap tidak terpenuhi.
Setelah pertemuan baru-baru ini dengan para pejabat AS, menteri luar negeri Honduras mengatakan AS "menghormati" keputusan Honduras untuk bergerak menuju pembentukan hubungan diplomatik formal dengan China.
Taiwan membantah komentar menteri luar negeri itu.
Sumber: Reuters
KEYWORD :Honduras Satu China Taiwan Amerika Tengah
