Sabtu, 20/04/2024 16:15 WIB

Mentan Syahrul Gaungkan Pertanian Presisi di Depan Mahasiswa di Unpad

Pertanian presisi merupakan sistem pertanian modern saat ini yang dapat menjadi keyword dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Sistem pertanian ini bisa menjadi solusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo saat memberikan kuliah umum di Universitas Padjajaran (Unpad), Bandung, Jumat (17/3).

 

JAKARTA, Jurnas.com - Kementerian Pertanian (Kementan) menggaungkan pertanian presisi. Keterlibatan generasi milenial, khususnya kaum mahasiswa memiliki peran penting untuk mewujudkan terobosan ini.

"Pertanian presisi tentunya bukan cara bertani tradisional, tapi menggunakan teknologi modern," ucap Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo saat memberikan kuliah umum di Universitas Padjajaran (Unpad), Bandung, Jumat (17/3).

Pertanian presisi merupakan sistem pertanian modern saat ini yang dapat menjadi keyword dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Sistem pertanian ini bisa menjadi solusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Pendekatanya dengan menggunakan digital sistem, gawai, kecerdasan buatan untuk mendapatkan pengetahuan dan analisis tajam tentang strategi yang dilakukan untuk beradaptasi dengan perubahan iklim. Kita juga menerapkan telekendali, dan robot konstruksi," ucap Mentan.

Dia menegaskan urgensi pertanian presisi bagi kaum milenial khususnya mahasiswa adalah bagaimana dapat terjun langsung di lapangan untuk bertani menggunakan teknologi modern dan mampu mengoptimalkan sumberdaya alam secara optimal dari hulu hingga hilir.

"Dengan pertanian presisi, lahan pekarangan bisa kita manfaatkan untuk menghasilkan komoditas pertanian yang tidak hanya untuk kebutuhan rumah tangga, tapi menambah pendapatan," ucap Mentan.

Kampus Universitas Padjajaran memiliki ruang strategis untuk sama-sama mewujudkan pertanian presisi melalui penerarapan smart farming dan mencetak wirausaha muda yang mampu meningkatkan produksi, nilai tambah dan kesejahteraan petani.

"Kami mengajak Universitas Padjajaran untuk ikut mengembangkan dan menyukseskan program Kementerian Pertanian, misalnya Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dan kebun bibit. Penanganan pasca panenya dapat dibangun lebih modern dan efisien. Kita libatkan mahasiswa dalam penerapan teknologi budidaya, pendampingan dan pengawasanya. Kita harapkan ini menjadi ruang belajar bagi mahasiswa untuk mulai menjadi petani modern yang sukses sekaligus pengusaha di bidang pertanian," tegasnya.

Di tempat yang sama, Rektor Unpad, Rina Indiastuti menegaskan pihaknya mendukung program terobosan Kementan khususnya mewujudkan pertanian presisi dalam meningkatkan produksi dan mendorong kaum milenial terjun ke sektor pertanian.

"Dengan pertanian presisi ini mahasiswa tidak hanya menguasai teknologi, tapi bisa juga menjadi enterprenuership bidang pertanian. Oleh karena itu, kami mengapresiasi kuliah umum tentang pertanian presisi ini," ujarnya.

"Fakultas Pertanian Unpad adalah fakultas yang tua, tentunya memiliki banyak inovasi untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Terkini memiliki teknologi meningkatkan produktivitas padi naik tajam. Oleh karena itu, kami siap mendukung program riset dan lainnya untuk mewujudkan pertanian presisi," pinta Rina.

KEYWORD :

Pertanian Presisi Syahrul Yasin Limpo Kesejahteraan Petani




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :