Jum'at, 26/04/2024 02:16 WIB

Dapat Pelatihan dari Kementan, 140 Ribu Petani Milenial Akses KUR

Dapat pelatihan dari Kementan, 140 ribu petani milenial akses KUR

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi saat Pers Conference Pelatihan Sejuta Petani Penyuluh Vol 5 tahun 2023, Bogor, Senin (13/3).

JAKARTA, Jurnas.com - Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong petani untuk memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Bantuan permodalan ini sudah terbukti memberikan kontribusi besar beberapa tahun terakhir di sektor pertanian.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengatakan, dalam tiga tahun terakhir KUR menjadi andalan pemerintah. Sebab, ketersediaan dana pemerintah cukup terbatas sehingga permodalan perbankan bisa menjadi solusi.

"Dari pengalaman saya selama 3 tahun, KUR itu telah menjadi kekuatan kita. Dari tahun ke tahun yang macet itu hanya 0,3 persen saja, Pak. Sekarang kita punya KUR sudah di atas Rp 100 triliun," katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan, KUR telah memberikan dampak positif terhadap pembangunan pertanian.

Terbukti selama Pandemi Covid-19, sektor pertanian konsisten tumbuh positif. Ekspor pertanian juga mengalami kenaikan, yakni tahun 2022 naik 15 persen, tahun 2021 naik 38 persen, dan tahun 2022 naik 6 persen.

"Ini memang ada paradok, satu sisi anggaran pertanian turun, tapi di sisi lain produktivitas masih tumbuh. Ternyata yang menolong kita ialah KUR," kata dia saat Pers Conference Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh Vol 5 tahun 2023, Bogor, Senin (13/3).

Serapan KUR di sektor pertanian cukup tinggi dan terus mengalami peningkatan. Tahun 2020 dari target Rp 50 triliun terserap Rp 55 triliun, tahun 2021 dari target Rp 70 triliun terserap Rp 86 triliun, dan tahun 2022 dari target Rp 90 triliun terserap Rp 113 triliun.

Di samping itu, Kementan terus mendorong para petani dan praktisi pertanian untuk memanfaatkan secara maksimal program KUR, salah satunya melalui pelatihan yang rutin digulirkan oleh BPPSDMP.

Dedi mengatakan dari 546 petani milenial yang dibina oleh BPPSDMP, sebanyak 140 ribu yang sudah mengakses KUR dengan total nilai Rp 6,57 triliun.

"Jadi, pelatihan-pelatihan yang kita buat baik itu pelatihan langsung mengenai KUR maupun pelatihan-pelatihan tematik yang lain, alhamdulillah bisa mendorong petani milenial kita dari 546 ribu yang dibina BPPSDMP ada 140 ribu di antaranya yang sudah mangakses KUR dengan total KUR Rp 6,57 triliun," ucap dia.

Sedangkan untuk petani kolonial atau berusia di atas 54 tahun, dari 6,7 juta yang sudah mendapatkan pelatihan, sebanyak 671 ribu yang sudah mengakses KUR dengan total kredit lebih dari Rp 40 triliun.

"Ini pencapaian yang luar biasa. Dua tahun lalu saat kita memulai pertama kali pelatihan, ada yang bertanya `apa dampaknya?` Ini dampaknya," ujar Dedi.

"Dampak selanjutnya, dengan KUR inilah sesungguhnya pembangunan pertanian kita bisa berjalan dengan baik, meski kita dibantai dengan Covid-19, dihantam climate change, dan didera oleh perang Rusia dan Ukraina," ujarnya.

Sebagai informasi, total jumlah petani dan penyuluh yang telah dilatih melalui berbagai pelatihan sudah mencapai 10,2 juta orang. Tahun ini, pihaknya kembali menggelar Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh dengan target peserta 1,8 juta orang. Pelatihan akan fokus pada manajemen penggunaan pupuk organik.

KEYWORD :

Pelatihan Kementan Petani Milenial KUR BPPSDMP Dedi Nursyamsi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :