Jum'at, 19/04/2024 12:25 WIB

Meta Jajaki Luncurkan Aplikasi Pengganti Twitter

Pengguna aktif bulanan Meta untuk rangkaian aplikasinya tumbuh 4,2% pada kuartal Desember 2022

Logo perubahan merek baru Facebook yang dicetak 3D, Meta ditempatkan di keyboard laptop dalam ilustrasi ini yang diambil pada 2 November 2021. (Foto: REUTERS/Dado Ruvic)

JAKARTA - Meta Platforms Inc (META.O) sedang jajaki rencana peluncuran aplikasi media sosial baru dalam upayanya untuk menggantikan Twitter sebagai "alun-alun kota digital" dunia.

Aplikasi Meta akan didasarkan pada kerangka terdesentralisasi seperti Mastodon, layanan mirip Twitter yang diluncurkan pada 2016 dan sekarang memiliki sekitar 2 juta pengguna aktif bulanan.

"Kami sedang menjajaki jejaring sosial terdesentralisasi yang berdiri sendiri untuk berbagi pembaruan teks. Kami percaya ada peluang untuk ruang terpisah di mana pencipta dan tokoh masyarakat dapat berbagi pembaruan tepat waktu tentang minat mereka," kata juru bicara Meta kepada Reuters dalam pernyataan email.

Belum jelas kapan Meta akan meluncurkan aplikasi baru tersebut.

Meta, yang melihat ledakan pertumbuhan pengguna setelah mengakuisisi Instagram dan WhatsApp pada awal 2010-an, akhir-akhir ini menghadapi persaingan ketat dari aplikasi video pendek China TikTok.

Pengguna aktif bulanan Meta untuk rangkaian aplikasinya tumbuh 4,2% pada kuartal Desember 2022, dibandingkan dengan pertumbuhan 8,8% setahun sebelumnya.

“Ini adalah strategi untuk mendominasi semua ruang di bawah media sosial dan memiliki penawaran yang mencakup semua kasus penggunaan dan demografi,” kata Jehil Thakkar, Partner, Deloitte India.

KEYWORD :

Meta Inc Aplikasi Twitter




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :