Rabu, 24/04/2024 08:07 WIB

Teknologi

Ilmuwan Gunakan Minyak Goreng untuk Buat Graphene?

Graphene adalah material karbon yang 200 kali lebih kuat dari baja, dan mampu menghantarkan listrik lebih baik dari tembaga.

Graphene yang berukuran sangat tipis (foto: BBC)

Australia - Penggunaan minyak goreng kini tak hanya dimanfaatkan untuk memasak. Ilmuwan sains asal Australia menemukan bahwa minyak goreng yang terbuat dari kedelai, dapat menjadi bahan pembuat material Graphene.

Apa itu graphene? Graphene adalah material karbon yang 200 kali lebih kuat dari baja, dan mampu menghantarkan listrik lebih baik dari tembaga. Jangan salah, graphene tidak berukuran besar. Material ini hanya seukuran kertas dan ringan, namun padat. Satu persen graphene diketahui dapat mengubah plastik menjadi sebuah konduktor listrik.

Jika sebelumnya graphene dibentuk menggunakan gas kompresi berdaya ledak dan pengolahan vakum, metode baru menggunakan minyak goreng akan membuat proses pembuatan graphene menjadi lebih sederhana.

Minyak kedelai dipanaskan di udara normal hingga terurai menjadi unit-unit karbon yang nantinya digunakan untuk sintesis graphene. Unit-unit karbon tersebut akan lebih mudah dingin menjadi potongan-potongan persegi panjang tipis.

Ilmuwan Commonwealth Scientific and Industrial Research Organization (CSIRO), Zhao Jun Han mengatakan, “metode baru ini lebih seferhana dan lebih aman dari sebelumnya.”

Tak hanya itu, metode ramah lingkungan ini menurut Dr Han juga berpeluang untuk memangkas biaya produksi yang dapat mencapai 1000 dolar atau setara dengan Rp13 juta.

“Teknologi graphene berkualitas tinggi dengan ukuran 10cm memakan biaya hingga 1000 dolar,” tambah Han dikutip dari BBC.

KEYWORD :

Sains Graphene




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :