Kamis, 18/04/2024 07:37 WIB

Korea Utara Bilang Latihan Militer AS dan Korea Selatan Ancam Stabilitas Semenanjung Korea

Pernyataan tersebut mengatakan Pyongyang tidak tertarik untuk berdialog selama Washington menerapkan kebijakan yang bermusuhan.

Pesawat tempur F-35 Angkatan Udara Korea Selatan, terlihat dalam file foto yang disediakan oleh Kementerian Pertahanan Korea Selatan. (Foto: Kementerian Pertahanan Korea Selatan via AP)

JAKARTA, Jurnas.com - Kementerian Luar Negeri Korea Utara mengatakan, latihan bersama yang dilakukan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya telah mendorong situasi ke garis merah ekstrim dan mengancam mengubah semenanjung menjadi"gudang perang besar dan lebih zona perang kritis.

Pernyataan tersebut, yang dimuat oleh kantor berita negara KCNA, mengatakan Pyongyang tidak tertarik untuk berdialog selama Washington menerapkan kebijakan yang bermusuhan.

"Situasi militer dan politik di semenanjung Korea dan di wilayah tersebut telah mencapai garis merah ekstrim karena manuver konfrontasi militer yang sembrono dan tindakan bermusuhan AS dan pasukan bawahannya," kata seorang juru bicara kementerian yang tidak disebutkan namanya dalam pernyataan itu.

Pernyataan itu mengutip kunjungan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin ke Seoul minggu ini.

Pada Selasa Austin dan rekannya dari Korea Selatan berjanji untuk memperluas latihan militer dan mengerahkan lebih banyak aset strategis, seperti kapal induk dan pembom jarak jauh, untuk melawan pengembangan senjata Korea Utara dan mencegah perang.

Pada Rabu (1/2) AS dan Korea Selatan melakukan latihan udara bersama dengan pembom berat B-1B Amerika dan pesawat tempur siluman F-22, serta jet F-35 dari kedua negara, menurut Kementerian Pertahanan Korea Selatan.

"Ini adalah ekspresi yang jelas dari skenario berbahaya AS yang akan mengubah semenanjung Korea menjadi gudang senjata perang yang besar dan zona perang yang lebih kritis," kata pernyataan Korea Utara.

"Korea Utara akan menanggapi tindakan militer apa pun yang dilakukan oleh AS, dan memiliki strategi penangkalan yang kuat, termasuk "kekuatan nuklir yang paling luar biasa jika perlu," tambah pernyataan itu.

Sumber: Reuters

KEYWORD :

Latihan Militer AS dan Korsel Korea Utara Semenanjung Korea




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :