Rabu, 24/04/2024 17:44 WIB

Mulai Menipis, Bulog Tambal Stok Beras Pasar Induk Beras Cipinang

Budi Waseso akan menambal stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) Jakarta yang mulai menipis.

Budi Waseso (Buwas), Direktur Utama Bulog

JAKARTA, Jurnas.com - Direktur Utama Perusahaan Umum (Perum) Bulog, Budi Waseso menambah stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) Jakarta yang mulai menipis.

Hal itu disampaikan Buwas, sapaan Budi Waseso, pada acara `Strategi Bulog 2023 dan Update Isu-isu Aktual` yang digelar Gedung Pusat Perum Bulog, Jakarta, Kamis (2/2).

"Food Station kemarin terakhir isinya hanya 13 ribu ton yang biasanya 30 ribu ton minimal. Maka di situ kurang. Bilamana di Food Station
kurang dari 30 ribu ton pasti ada gejolak karena suplainya pasti kurang," kata Buwas.

Menurut Buwas, semua produksi beras di seluruh Indonesia masuk ke Food Station, termasuk dari Sulawesi Selatan. "Jadi kalau kurang, berarti suplainya kurang. Kalau suplainya kurang, berarti produksinya kurang. Itu saja ukurannya," tutur Buwas.

Mantan Kabareskrim ini mengatakan segera menambal kekurangan beras di PIBC sebesar 10 ribu ton. Dengan begitu, Food Station sekarang mempunyai kekuatan beras sebesar 30 ribu ton.

"Mulai kemarin dan hari ini kita masukkan di Food Station 10 ribu ton. Jadi, Food Station mempunyai kekuatan beras sebesar 30 ribu ton," kata eks Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) itu.

Di samping itu, lanjut Buwas, Bulog juga akan memanfaatkan gudang-gudang milik Food Station untuk menampung beras impor yang akan digunakan untuk melakukan operasi pasar.

"Dengan kita memanfaatkan gudang yang ada di Food Station dan Bulog juga punya kios beras di sana, makan OP (operasi pasar) kita siapkan di situ. Dari pembongkaran kapal di Tanjung Priok itu langsung kita dorong ke gudang Food Station," ucap Buwas.

Jika masih kurang, lanjut Buwas, pihaknya akan menggelontorkan stok beras dari Gudang Bulog yang ada di Kelapa Gading.

"Jadi sebagain beras yang ada di Kelapa Gading karena Bulog sudah punya kios di Food Station itu adalah bagian dari jumlah yang di kuasai Food Station. Jadi, sekarang bisa nggak Food Station memiliki beras lebih dari 40 ribu ton," ucap Buwas.

Buwas mengatakan, dari awal tahun hingga hari ini Bulog sudah menggelontorkan sebanyak 186 ribu ton beras operasi pasar di seluruh Indonesia. Pihaknya juga mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran agar program SPHP berjalan lancar sampai dengan stabilnya harga beras.

Untuk itu, lanjut Buwas, masyarakat tidak perlu khawatir, karena Bulog menjamin ketersediaan beras di masyarakat dengan harga terjangkau walau di pasaran ada sedikit kenaikan harga.

"Kami pantau secara terus menerus situasi sekarang ini dan kami akan terus membanjiri pasar dengan kekuatan stok CBP saat ini di mana sudah ada tambahan dari beras impor. Selain itu juga Penyaluran Operasi Pasar ini kami libatkan semua Jaringan baik distributor, eceran, ritel modern dan jaringan Rumah Pangan Kita," kata Buwas.

Adapun jumlah stok yang dikuasai Bulog saat ini adalah sebanyak 594 ribu ton termasuk sisa beras impor yang sedang dalam perjalanan. Jumlah ini sangat cukup untuk membanjiri pasar sampai dengan panen raya yang akan berlangsung sebentar lagi.

"Kami tidak khawatir terkait ketersediaan stok karena sebentar lagi kita akan memasuki panen raya, jadi dihabiskan pun stok di gudang untuk operasi pasar tidak akan menjadi masalah karena sebentar lagi akan terisi kembali dengan panen dalam negeri," tambah Buwas.

KEYWORD :

Budi Waseso Beras Impor Pasar Induk Beras Cipinang PIBC Jakarta




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :