Sabtu, 20/04/2024 14:10 WIB

Perum Bulog Siap Serap 2,4 Juta Ton Beras Petani Tahun Ini

Angka penugasan tahun ini tidaklah seberapa dibandingkan dengan kemampuan gudang Bulog yang mampu menampung beras hingga 4 juta ton.

Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso. (Foto: Humas Bulog)

JAKARTA, Jurnas.com - Perusahaan Umum (Perum) Bulog kembali mendapat penugasan untuk menyediakan 2,4 juta ton beras untuk cadangan beras pemerintah (CBP) tahun ini. Angka ini naik dua kali lipat dari penugasan tahun sebelumnya.

"Sekarang kita dapat penugasan untuk tahun 2023 ini, Bulog harus memiliki stok 2,4 juta ton beras," kata Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso pada acara `Strategi Bulog 2023 dan Update Isu-isu Aktual` yang digelar Gedung Pusat Perum Bulog, Jakarta, Kamis (2/2).

Buwas, sapaan Budi Waseso, mengatakan bahwa angka penugasan tahun ini tidaklah seberapa dibandingkan dengan kemampuan gudang Bulog yang mampu menampung beras hingga 4 juta ton.

"Ini sebenarnya kalau dibandingkan kemampuan gudangnya Bulog belum apa-apa karena kemampuan gudang kita sampe di angka 4 juta itu seluruh Indonesia. Jadi, kalau 2,4 itu masih relatif sedikit. Tapi itulah yang ditugaskan oleh negara," kata Buwas.

Untuk memenuhi target tersebut, Buwas mengatakan akan mengutamakan hasil panen petani dalam negeri yang diprediksi oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Pertanian (Kementan) akan mulai berlangsung pada awal atau pertengahan Februari.

"Tapi startnya yang dianggap panen raya itu mulainya Maret. Nah, tentunya seperti kemarin yang Badan Pangan Nasional sampaikan, andai Maret itu pasti bulog belum bisa mengambil secara masif. Kenapa? karena ini pasti didahulukan kepentingan pasar di seluruh wilayah," kata Buwas.

Namun, setelah memasuki puncak panen April, Mei dan Juni, lanjut Buwas, Bulog akan menyerap sebesar 70 persen. Sisanya, 30 persen akan diserap pada panen gadu (padi yang dipanen pada musim kemarau).

"Dari target 2,4 juta itu 70 persen kita harus bisa serap dari panen raya itu. Ada panen gadu nantinya. Panen gadu itu kita akan serap 30 persen dari sisa yang ditargetkan atau ditugaskan pemerintah," kata dia.

Lebih rinci untuk penggunaannya, Buwas menjelaskan bahwa CBP ini untuk keperluan operasi pasar Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebesar 1,2-1,4 juta ton dan 1 juta ton lainnya akan digunakan sebagai stok tetap.

Stok tetap inilah yang nanti akan terus berputar. Intinya stok yang tetap itu selalu ada di Bulog minimal 1 juta. Jadi, bila negara membutuhkan sesuatu itu sudah ada cadangan yang tetap," imbuh dia.

KEYWORD :

Perum Bulog Budi Waseso Panen Raya Padi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :