Sabtu, 20/04/2024 08:15 WIB

Ledakan Bom di Masjid Pakistan Tewaskan 25 Orang

Teror Bom Molotov (ilustrasi)

JAKARTA, Jurnas.com - Sebuah ledakan di sebuah masjid di dalam markas polisi di Pakistan pada Senin (30/1) menewaskan sedikitnya 25 jamaah dan melukai 120 lainnya.

Serangan itu terjadi saat salat ashar di kota barat laut Peshawar, dekat bekas daerah kesukuan yang berbatasan dengan Afghanistan. Masjid tersebut terletak dekat dengan blok perumahan polisi, dan ada sekitar 260 orang di dalamnya saat ledakan terjadi.

Bagian dari atap dan dinding masjid  runtuh dan korban yang selamat berlumuran darah tertatih-tatih dari reruntuhan, saat mayat diangkut dengan ambulans, seorang wartawan AFP melihat.

Shafiullah Khan, seorang pejabat senior pemerintah di Peshawar, mengatakan kepada AFP dari lokasi ledakan bahwa 25 orang tewas dan 120 luka-luka.

"Ini situasi darurat," kata Muhammad Asim Khan, juru bicara rumah sakit utama di Peshawar, kepada AFP, sebelumnya menyebutkan jumlah korban tewas 17 orang dan luka-luka 80 orang.

Banyak jemaah masih terjebak di dalam, kata polisi, sementara alat berat dan pemadam kebakaran menyisir reruntuhan dalam operasi penyelamatan yang panik.

Markas besar polisi di Peshawar berada di salah satu daerah yang paling dikontrol ketat di kota itu, menampung biro intelijen dan kontra-terorisme, dan bersebelahan dengan sekretariat daerah.

Petugas mengatakan ledakan itu berasal dari jamaah baris kedua, dengan tim penjinak bom menyelidiki kemungkinan serangan bunuh diri.

Cuplikan dari penyiar pemerintah PTV menunjukkan polisi dan penduduk berebut untuk memindahkan puing-puing dan membawa orang yang terluka di pundak mereka. "Sebagian bangunan runtuh dan beberapa orang diyakini berada di bawahnya," kata pejabat polisi Sikandar Khan.

Shahid Ali, seorang polisi yang selamat, mengatakan ledakan itu terjadi beberapa detik setelah imam memulai salat. "Saya melihat asap hitam membubung ke langit. Saya berlari keluar untuk menyelamatkan hidup saya," kata pria berusia 47 tahun itu kepada AFP.

"Jeritan orang-orang masih bergema di benak saya," tambahnya. "Orang-orang berteriak minta tolong."

Insiden ini drastis terjadi pada hari Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohamed bin Zayed Al Nahyan dijadwalkan mengunjungi Islamabad, meskipun perjalanan itu dibatalkan pada menit terakhir.

Pakistan juga bersiap untuk menjadi tuan rumah delegasi Dana Moneter Internasional (IMF) pada hari Selasa, karena bekerja untuk membuka pinjaman bailout penting untuk mencegah gagal bayar.

 

Sumber: CNA

KEYWORD :

Ledakan Bom Teroris Afghanistan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :