Sabtu, 20/04/2024 04:48 WIB

RI/Arab Saudi Teken Kerja Sama Dagang Senilai Rp 2,3 Triliun

Pelaku usaha Indonesia akan mengekspor sejumlah komoditas ke Arab Saudi berupa bahan pangan.

Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan menyaksikan penandatanganan delapan kerja sama antara pelaku usaha Indonesia dengan lima pelaku usaha Arab Saudi di Kantor Federation Saudi Chamber di Jeddah, Arab Saudi pada Senin 23 Januari 2023. (Foto: Humas Kemendag)

JAKARTA, Jurnas.com - Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan menyaksikan penandatanganan delapan kerja sama antara pelaku usaha Indonesia dengan lima pelaku usaha Arab Saudi dengan nilai kontrak lebih dari USD 155,7 juta atau sekitar Rp 2,3 triliun.

Penandatanganan yang berlangsung di Kantor Federation Saudi Chamber di Jeddah, Arab Saudi awal pekan ini terdiri dari kontrak dagang, perjanjian kerja sama, dan nota kesepahaman (MoU). 

"Saya menyambut baik penandatanganan kontrak dagang, perjanjian kerja sama, dan MoU antara pelaku usaha Indonesia dengan Arab Saudi. Diharapkan kerja sama ini akan terus berlanjut dengan transaksi dagang yang semakin besar dan dengan komoditas yang semakin banyak jenisnya," kata Mendag dalam keterangan resmi, Senin (23/1).

Pada penandatanganan kerja sama tersebut, kata dia, pelaku usaha Indonesia akan mengekspor sejumlah komoditas ke Arab Saudi berupa bahan pangan, RBD palm olein, minyak goreng, produk ikan dan olahannya, daging, sayuran, dan olahannya, buah-buahan, kakao, beras, rempah-rempah, mi telur, dan arang.

Zulhas, sapaan Zulkifli Hasan, juga menyampaikan, dari penandatanganan delapan kerja sama tersebut, terdapat dua MoU yang dikhususkan untuk pemenuhan kebutuhan jamaah haji dan umrah.

"MoU khusus untuk pemenuhan kebutuhan jamaah haji ditujukan untuk komoditas ikan dan olahannya dalam berbagai kemasan, serta daging dan sayuran dalam berbagai jenis kemasan," kata Zulhas.

Dia juga menegaskan, perwakilan perdagangan Indonesia di luar negeri, salah satunya di Arab Saudi akan selalu siap membantu para pelaku usaha dalam meningkatkan ekspornya.

"Perwakilan perdagangan Indonesia di luar negeri selalu siap membantu para pelaku usaha Indonesia untuk mempromosikan produk-produknya, serta memperluas pasar dan meningkatkan ekspornya," ungkap dia.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi menuturkan, Kemendag akan terus berupaya meningkatkan ekspor dan total nilai perdagangan khususnya ke negara mitra dagang strategis dan nontradisional.

"Peluang ekspor Indonesia ke Arab Saudi masih sangat terbuka lebar. Untuk itu, kami mengajak para pelaku usaha untuk memanfaatkan peluang tersebut dengan optimal sehingga ekspor Indonesia ke Arab Saudi semakin meningkat," jelas Didi.

Atase Perdagangan Riyadh Gunawan menambahkan, momen ini diharapkan dapat membuka peluang bagi Indonesia untuk semakin dikenal masyarakat Arab Saudi. "Kami akan terus mendorong lebih banyak kerja sama dengan pelaku usaha Arab Saudi untuk meningkatkan ekspor nonmigas," ungkap dia

Kepala ITPC Jeddah Muhammad Rivai Abbas menambahkan, potensi perdagangan antara Indonesia dan Arab Saudi dapat dimanfaatkan lebih optimal. "Melalui penandatanganan kerja sama ini, diharapkan hubungan perdagangan dan ekonomi kedua negara semakin meningkat," ujarnya.

Penandatanganan delapan kerja sama ini difasilitasi Kemendag, KBRI Riyadh, dan KJRI Jeddah. Turut mendampingi Mendag Zulkifli Hasan yaitu Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Abdul Aziz, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi, dan Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Djatmiko Bris Witjaksono.

Pada Januari-November 2022, total perdagangan Indonesia–Arab Saudi mencapai USD 7 miliar atau meningkat 45,42 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar USD 4,8 miliar.

Sementara itu, total perdagangan kedua negara pada 2021 mencapai USD 5,5 miliar.

KEYWORD :

Arab Saudi Kerja Sama Perdagangan Zulkifli Hasan Timur Tengah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :