Sabtu, 20/04/2024 14:42 WIB

Lulusan MSIB Diklaim Lebih Cepat Bekerja dan Bergaji Tinggi

Lulusan MSIB Diklaim Lebih Cepat Bekerja dan Bergaji Tinggi

Ilustrasi mahasiswa magang di industri manufaktur (Foto: Muti/Jurnas.com)

Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) mendorong mahasiswa mengikuti program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) yang tahun ini memasuki angkatan empat, karena terbukti berhasil meningkatkan peluang bekerja bagi lulusan.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemdikbudristek, Kiki Yuliati mengungkapkan, mahasiswa vokasi yang mengikuti program MSIB rata-rata memiliki waktu tunggu untuk bekerja hanya satu bulan.

"Program MSIB merupakan upaya kami mendorong perguruan tinggi agar senantiasa berkolaborasi dan bersinergi dengan industri dan mitra," ujar Kiki dalam Sosialisasi Partisipasi Perguruan Tinggi Vokasi dalam Program Flagship MSIB Angkatan 4 pada Rabu (18/1).

Dalam perjalanannya, lanjut Kiki, MSIB terbukti memberikan dampak positif, karena para mahasiswa yang mengikuti MSIB memiliki waktu tunggu yang lebih cepat mendapatkan pekerjaan serta gaji yang lebih tinggi.

Dirjen Kiki menjelaskan, berdasarkan hasil evaluasi tim MSIB, mahasiswa yang baru lulus rata-rata memiliki waktu tunggu untuk bekerja sekitar empat bulan. Sementara untuk besaran gaji, gaji yang diterima umumnya sekitar 0,72 kali Upah Minimum Provinsi (UMP).

"Para alumni program MSIB selain lebih cepat mendapatkan pekerjaan, mereka juga memperoleh gaji yang lebih tinggi, yakni 1,78 kali UMP," lanjut Kiki.

Oleh karena itu, Dirjen Kiki meminta para pimpinan perguruan tinggi serta dosen untuk mendukung dan mengizinkan para mahasiswanya memanfaatkan dan mengikuti program MSIB angkatan keempat ini.

"Apalagi, bagi mahasiswa vokasi, magang merupakan hal wajib. Melalui program MSIB, mahasiswa akan mendapatkan kesempatan magang di industri-industri dan mitra-mitra yang sudah dikurasi," sambung dia.

Sementara itu, Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Beny Bandanadjaja mengatakan, melalui program MSIB, para mahasiswa bisa berinteraksi langsung dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI), serta merasakan atmosfer industri dan berbagai hal yang tidak didapatkan di kampus.

"Mereka akan lebih percaya diri saat wawancara kerja dan membuat peluang bekerja mereka menjadi lebih tinggi," kata Beny.

Selain mampu mengakselerasi kebekerjaan para lulusan, lanjut Beny, program MSIB juga memberikan dampak pada positif terhadap perguruan tinggi, utamanya dalam pencapaian indikator kinerja utama (IKU) perguruan tinggi negeri. Selain itu, kebekerjaan lulusan juga akan memberikan citra positif kepada masyarakat dan industri mitra.

Saat ini, proses pendaftaran MSIB angkatan keempat sedang berlangsung dan sudah ada 38.000 mahasiswa dari 700 perguruan tinggi di seluruh Indonesia yang telah mendaftar di 133 mitra. Pendaftaran MSIB bagi mahasiswa vokasi akan dibuka hingga 27 Januari 2023 mendatang dan pelaksanaan program akan dimulai pada pekan kedua Februari 2023.

KEYWORD :

MSIB Magang dan Studi Independen Bersertifikat Kemdikbudristek Kiki Yuliati




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :