motor curian diamankan polisi (ilustrasi)
Jakarta - Diiming-imingi hubungan intim, Bambang Ratino tidak pernah pulang sejak 12 Januari 2017. Setelah ditelisik polisi, ia dikabarkan telah meninggal dunia dan sepeda motornya dirampok.
Kejadian ini terungkap setelah Anggota Opsnal Polsek Metro Bekasi Selatan membekuk pelaku. Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Umar Surya Fana mengungkapkan, penangkapan tersangka perampokan dengan kekerasan berawal dari tertangkapnya Darso dan Tian sebagai penadah sepeda motor.
Kombes Umar Surya Fana menuturkan, pada Kamis (19/1/2017) anggota Opsnal menangkap penadah Darso dengan menyamar sebagai pembeli. Kemudian diketahui bahwa pemilik motor itu bernama Bambang Ratino yang beralamat di Tambun Selatan. Bambang Ratino sudah tidak pulang sejak 12 Januari 2017 dan telah dilaporkan ke Polsek Tambun sebagai orang hilang.
Dari penangkapan Darso, anggota Opsnal kemudian menangkap Tian yang menjual sepeda motor kepada Darso. Kemudian anggota opsnal Polsek Bekasi Selatan berhasil mengamankan Tian yang mengatakan sepeda motor tersebut dibeli dari Suryo dan Cenul.
Setelah dilakukan pengembangan, keduanya ditangkap di kontrakan Cenul di wilayah Desa Setia Mekar, Tambun Selatan, Bekasi. Setelah didalami, ternyata Suryo dan Cenul merupakan sepasang kekasih yang mencuru sepeda motor dan membunuh korbannya.
Di ceritakan, aksi mereka dilakukan dengan iming-iming hubungan intim. Cenul bertugas memancing korban untuk berhubungan seks di kontrakannya. Sesampai di kontrakan, adik canul berinisial G (masih burun) membantu tersangka Suryo menusuk korban dengan menggunakan pisau lipat.
Jenazah korban kemudian diikat tali tambang serta dimasukkan karung dan dibungkus terpal plastik. Lalu mayatnya ditenggelamkan di kali CBL (Cibitung Bekasi Laut) dan sampai saat ini jasad korban belum ditemukan. Polisi telah mengamankan pelaku beserta barang bukti berupa pelat kendaraan palsu, 2 sepeda motor, dan sebuah dompet hitam.
perampokan sepeda motor
