Kamis, 25/04/2024 22:25 WIB

Sumatera Barat Tiru Bali Turunkan Stunting

Sumatera Barat Tiru Bali Turunkan Stunting.

Sejumlah Anggota Komisi IX DPR-RI yang berasal dari daerah pemilihan (Dapil) Sumatera Barat melakukan studi tiru percepatan penurunan stunting ke kantor Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bali.

JAKARTA, Jurnas.com - Sejumlah Anggota Komisi IX DPR-RI yang berasal dari daerah pemilihan (Dapil) Sumatera Barat melakukan studi tiru percepatan penurunan stunting ke kantor Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bali.

Bali merupakan provinsi dengan prevalensi stunting terendah di Indonesia. Berdasarkan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, Bali memiliki prevalensi stunting 10,9 persen.

Anggota Komisi IX DPR-RI Dapil Sumatera Barat, Suir Syam mengatakan, tujuan kunjungan tersebut untuk mengetahui dan memahami langkah-langkah apa saja yang telah dilakukan Provinsi Bali untuk penurunan stunting.

"BKKBN Provinsi Bali berhasil dalam penurunan stunting dengan pravelensi 10,9 persen sehingga menjadi provinsi dengan kasus stunting terendah se-Indonesia," kata Suir Syam, yang didampingi Perwakilan BKKBN Sumatera Barat.

Anggota Komisi IX DPR-RI Dapil Sumatera Barat lainnya, Ade Rezki Pratama berharap, Provinsi Sumatera Barat dapat berkacamata dengan keberhasilan Perwakilan BKKBN Provinsi Bali dalam menyukseskan pembentukan Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB).

"Kami juga ingin berkunjung ke Kampung KB dan melihat langsung inovasi-inovasi yang ada untuk mendukung keberhasilan Kampung Berkualitas," kata Ade Rezki.

Sebagai perbandingan, berdasarkan SSGI tahun 2021, Provinsi Sumatera Barat memiliki prevalensi stunting 23,3 persen. Kendati di bawah prevalensi nasional 24,4 persen, angka ini masih di atas standar WHO yang merekomendasikan prevelansi stunting di bawah 20 persen.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, dr. Ni Luh Gede Sukardiasih mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi kesempatan bagi Perwakilan BKKBN Provinsi Bali dan Sumatera Barat untuk saling bertukar pikiran terkait pelaksanaan program Bangga Kencana khususnya Penurunan Stunting.

"Kami berharap dengan kunjungan ini dapat menjadi kesempatan untuk saling bertukar cerita pengalaman dan pikiran dalam menyukseskan program Bangga Kencana khususnya penurunan angka stunting secara Nasional menjadi 14 persen pada tahun 2024," ucap Luh De.

Sementara itu Kepala Perwakilan BKKBN Sumatera Barat, Fatmawati mengatakan bahwa capaian program Bangga Kencana Provinsi Bali sangat baik dilihat dari rendahnya angka TFR Provinsi Bali yaitu 1,9 persen ditambah dengan pravelensi Stunting Provinsi Bali yaitu 10,9 persen.

"Hal ini menjadi kesempatan bagi kami untuk belajar, Provinsi Sumatera Barat sendiri saat ini menduduki angka stunting 23,3 persendan tahun ini diharapkan bisa turun menjadi 19 persen," jelas Fatmawati.

Kegiatan ini dilanjutkan dengan kunjungan ke Ruang Pelayanan Konseling Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) "Guna Kerthi" Provinsi Bali dan Kampung KB, adapun peserta Studi Tiru berjumlah 23 orang.

KEYWORD :

Sumatera Barat Provinsi Bali Prevalensi Stunting




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :