Kamis, 25/04/2024 10:40 WIB

Menlu AS Minta China Bujuk Korea Utara Berunding

Menlu AS Minta China Bujuk Korea Utara Berunding.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memberikan jumpa pers di akhir pertemuan para Menteri Luar Negeri NATO di markas besar Aliansi di Brussels, Belgia, 24 Maret 2021 [Olivier Hoslet / Pool / Anadolu Agency]

JAKARTA, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken mengatakan pada akan meminta bantuan China membujuk Korea Utara agar duduk berunding setelah serangkaian uji coba rudal Pyongyang meningkatkan ketegangan.

Blinken, yang berencana untuk mengunjungi Beijing pada awal 2023 dalam perjalanan pertama diplomat top AS dalam lebih dari empat tahun, mengatakan dia akan berdiskusi dengan China bagaimana "mencoba meyakinkan Korea Utara untuk bergerak ke arah lain".

"Kami telah mengatakan dengan sangat jelas - dan tetap demikian - bahwa kami terbuka untuk diplomasi tanpa prasyarat apa pun. Kami tetap berkomitmen untuk melihat denuklirisasi Semenanjung Korea," kata Blinken dalam konferensi pers, seperti dikutip dari AFP.

"Hari ini Korea Utara tidak terlibat atas dasar itu, tapi itu tetap menjadi kemungkinan, dan saya pikir China dapat berperan dalam membantu menggerakkan hal-hal ke arah itu," katanya.

Namun, Blinken menekankan bahwa AS akan "menegakkan keras" sanksi terhadap Korea Utara dan bekerja sama dengan sekutu Jepang dan Korea Selatan untuk "membela diri dari agresi apa pun".

Korea Utara mengandalkan China sebagai satu-satunya sekutunya meskipun para ahli berbeda pendapat tentang seberapa besar pengaruh Beijing terhadap rezim totaliter Kim Jong Un.

Kim mengadakan tiga pertemuan penting dengan mantan presiden Donald Trump, berhasil meredakan ketegangan tetapi tidak mendapatkan kesepakatan yang langgeng.

Korea Utara tidak menunjukkan minat pada pembicaraan tingkat rendah yang ditawarkan oleh pemerintahan Presiden Joe Biden dan baru-baru ini menguji rudal balistik antarbenua lain yang dapat menghantam daratan AS.

KEYWORD :

Amerika Serikat Antony Blinken Korea Utara China




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :