Kamis, 25/04/2024 18:11 WIB

3.000 Ton Bawang Merah Kabupaten Bandung Siap Penuhi Permintaan Nataru

3.000 Ton Bawang Merah Kabupaten Bandung Siap Penuhi Permintaan Nataru

Bawang merah digantung untuk proses pengeringan (Foto: Ist)

JAKARTA, Jurnas.com – Champion bawang merah Kabupaten Bandung, Ujang Margana menyatakan kesiapannya mendukung pemerintah dalam mengamankan pasokan bawang merah menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022.

Dia memperkirakan, panen bawang merah varietas batu ijo yang ditanam oleh petani binaannya pada areal seluas 200 hektare dapat memproduksi sekitar 3.000 ton bawang merah dengan produktivitas rata-rata mencapai 15 ton per hektare.

"Petani binaan kami rencana panen bawang merah sekitar 200 hektare dengan produksi sekitar 3.000 ton sampai akhir tahun. Ini baru di Kecamatan Cimenyan, kalau ditambah dengan kecamatan lain bisa sampai 6.000 ton untuk persiapan panen Nataru," jelas Ujang.

Kesiapan pemenuhan pasokan tersebut juga didukung dengan fasilitas penyimpanan yang dimiliki yakni 5 unit gudang pascapanen yang juga dilengkapi dengan fasilitas ruang berpendingin (cold storage).

"Gudang kami bisa menampung bawang merah sekitar 65 ton, saat panen raya sebagian kami simpan, jadi sampai Februari stok masih aman," ucap Ujang, yang juga Ketua Koperasi Tricipta Tani, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung.

Saat ini, kata Ujang, pasokan ke Pasar Induk Keramat Jati (PIKJ) sangat lancar karena hasil panen bawang merah cukup melimpah. "Sebanyak dua truk atau 14 ton bawang merah secara rutin dikirimkan ke PIKJ setiap periode tiga hari sekali," jelas Ujang.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, Kabupaten Bandung tercatat mampu memproduksi bawang merah sebanyak 58.900 ton dengan luas panen mencapai 5.002 hektare.

Kabupaten Bandung merupakan produsen bawang merah nomor satu se-Jawa Barat di susul Garut, Majalengka dan Cirebon yang merupakan kawasan penyangga kebutuhan pangan pokok wilayah Jabodetabek.

Sementara itu, Direktur Jenderal Hortikultura (Dirjen Hortikultura), Prihasto Setyanto berharap, peningkatan produksi di wilayah penyangga lainnya  mampu mendukung stabilisasi pasokan bawang merah secara nasional.

"Berdasarkan prognosa produksi dan neraca nasional, stok kumulatif bawang merah sampai Januari 2023 masih surplus. Distribusinya saja yang kita kawal dari wilayah surplus ke wilayah minus," ucap Anton.

Tercatat stok kumulatif bawang merah surplus sebanyak 20.031 ton pada Desember 2022 dan surplus 65.173 ton pada Januari 2023. Kondisi tersebut menegaskan kesiapan pasokan komoditas strategis hortikultura khususnya bawang merah jelang natal dan tahun baru.

Sebagai informasi, Direktorat Ditjen Hortikultura) telah membentuk Champion Cabai dan Bawang Merah untuk mengatasi kerawanan pangan jelang Natar. Champion merupakan petani penggerak serta partner pemerintah dalam mendukung upaya stabilisasi pasokan dan harga nasional.

Pengukuhan champion cabai dan bawang merah telah dilakukan oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo pada tanggal 2 November 2022. Usai dikukuhkan, para champion mulai bergerak amankan pasokan cabai dan bawang merah nasional.

KEYWORD :

Bawang Merah Kabupaten Bandung Ditjen Hortikultura Prihasto Setyanto Nataru 2022




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :