Sabtu, 20/04/2024 20:18 WIB

Giliran Solidaritas Mahasiswa Tangerang untuk NTB Tuntut Penutupan PT Amman Mineral

Amman Mineral telah mencederai nilai-nilai kemanusiaan dengan melakukan sejumlah pelanggaran HAM. Sebagai perusahaan tambang terbesar kedua setelah Freeport, seharusnya Amman Mineral bisa ikut andil dalam kesejahteraan rakyat lokal, dalam hal ini Nusa Tenggara Barat.

Solidaritas Mahasiswa Tangerang untuk NTB melakukan aksi demonstrasi menuntut penutupan PT Amman Mineral Nusa Tenggara karena dianggap melakukan sejumlah pelanggaran HAM. Aksi ini dilakukan di Kawasan Pendidikan Cikokol, Tangerang, Selasa (20/12). (Foto: Istimewa)

Jakarta, Jurnas.com - Aksi mendukung mogok makan yang dilakukan mahasiswa dan warga Kabupaten Sumbawa Barat (Amanat KSB) di Komnas HAM sejak 13 Desember 2022 lalu terus mendapatkan dukungan dari elemen mahasiswa di Indonesia.

Aksi yang juga dilakukan untuk menuntut penutupan PT Amman Mineral Nusa Tenggara kali ini datang dari Solidaritas Mahasiswa Tangerang untuk NTB. Mereka melakukan aksi damai di sekitar Kawasan Pendidikan Cikokol, Tangerang, Selasa (20/12).

Humas aksi, Shandi Martha Praja menegaskan bahwa Amman Mineral telah mencederai nilai-nilai kemanusiaan dengan melakukan sejumlah pelanggaran HAM. Sebagai perusahaan tambang terbesar kedua setelah Freeport, seharusnya Amman Mineral bisa ikut andil dalam kesejahteraan rakyat lokal, dalam hal ini Nusa Tenggara Barat.

“Tapi ini malah berbanding terbalik dari semua harapan itu. Warga Sumbawa malah tertindas dan jauh dari sejahtera. Tutup PT Amman Mineral,” tegas dia dalam keterangan tertulis yang diterima, beberapa saat lalu.

Shandi menegaskan, aksi membuang limbah merkuri sebesar 14 Ton per hari ke laut di daerah Nusa Tenggara Barat oleh Amman Mineral tidak dapat dibenarkan. Limbah merkuri tersebut jelas membuat kerusakan pada biota laut. Nelayan menjadi kesulitan mencari ikan karena harus lebih jauh berlayar dalam mencari ikan hingga ke samudera Australia.

Persoalan perampasan tanah rakyat, hingga manipulasi dan korupsi dana CSR/PPM yang menjadi hak masyarakat lingkar tambang juga dikritisi oleh Shandi. Dia menuntut Amman Mineral untuk segera memenuhi janji dan kewajiban perusahaan yang selama ini terbengkalai. “Ini harus segera dipenuhi. Kalau tidak, segera copot jajaran petinggi (Direktur) Amman Mineral,” tegasnya.

Dalam aksi ini ratusan mahasiswa ini juga ikut membakar spanduk logo serta oknum petinggi Amman Mineral yang diduga terlibat dalam sejumlah pelanggaran HAM. Aksi simbolik tersebut dilakukan sebagai bentuk protes atas segala dugaan pelanggaran yang dilakukan perusahaan tambang emas terbesar kedua di Indonesia tersebut.

“Ini juga bentuk dukungan kami kepada 17 kawan pemuda dan mahasiswa Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat yang sedang berjuang Di Kantor Komnas HAM untuk menuntut keadilan yang seadil-adilnya pada negara. Lima orang telah dilarikan ke rumah sakit karena kondisinya memburuk. Negara harus turun tangan,” tegas Shandi.

Oleh karena itu, dia meminta Komnas HAM untuk segera menindaklanjuti laporan Amanat KSB terkait sejumlah dugaan pelanggaran HAM dan kejahatan pencemaran lingkungan. “Segera panggil dan periksa Direksi PT Amman Mineral atas serangkaian pelanggaran HAM dan kejahatan korporasi yang dilakukan pada rakyat Sumbawa Barat,” demikian Shandi.

Sebelumnya aksi menuntut Komnas HAM turun tangan dalam kasus dugaan pelanggaran HAM oleh PT Amman Mineral Nusa Tenggara juga dilakukan oleh ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa Palangka Raya di depan Kampus Universitas Kristen Palangka Raya (Unkrip), Jumat (16/12).

Kemarin, aksi demonstrasi menuntut penutupan Amman Mineral juga datang dari ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa Jambi.

Adapun Amanat KSB sudah melaporkan dugaan pelanggaran HAM PT Amman Mineral ini ke sejumlah lembaga terkait hingga ke Sekretariat Kepresidenan. Mereka juga sempat menggelar aksi mengemis di depan Gedung DPR RI Jakarta, beberapa waktu lalu.

 

KEYWORD :

PT Amman Mineral Nusa Tenggara mogok makan Solidaritas Mahasiswa Tangerang untuk NTB Komnas HAM




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :