Sabtu, 20/04/2024 21:35 WIB

Jubir Muda PKB: Wali Kota Muhammad Idris Arogan

Ultimatum tersebut menunjukkan Wali Kota Depok Muhammad Idris lebih mengedepankan ego, ketimbang melihat nasib anak didik di SDN Pondok Cina 1.

Juru Bicara (Jubir) muda Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Dira Martamin. (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Soroti ultimatum Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terkait pengosongan kegiatan belajar mengajar di SDN Pondok Cina 1, hingga 12 Desember 2022, Juru Bicara (Jubir) muda Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Dira Martamin berkata bahwa Wali Kota Depok, Muhammad Idris tengah menunjukan arogansinya, serta sedang mengkerdilkan dunia pendidikan.

"Ultimatum tersebut menunjukkan Wali Kota Depok Muhammad Idris lebih mengedepankan ego, ketimbang melihat nasib anak didik di SDN Pondok Cina 1. Dia tidak peduli nasib anak didik, yang penting pembangunan terlaksana," katanya, Minggu (12/12/2022).

Menurut Dira, hal tersebut bisa terjadi karena Wali Kota Muhammad Idris sudah terlalu lama memimpin Depok. Sehingga, kata dia, suara perlawanan dari orangtua murid pun dianggap angin lalu.

"Jangankan diperhatikan, didengar saja tidak. Roh pendidikan di Kota Depok mati sejalan ditutupnya SDN Pondok Cina 1. Kekuasaan bisa semena-mena tanpa melihat banyak korban berjatuhan. Masa depan anak didik di SDN Pondok Cina 1 dibunuh wali kota," ujarnya.

Dira memahami kenapa wali kota tega berbuat demikian, itu karena menjelang diakhir massa jabatan, ia ingin membuat sesuatu agar namanya dikenang warga Depok.

"Dan saya yakin nama Wali Kota Depok akan dikenang warga sebagai bapak penghancur pendidikan," ucapnya.

Dira berkata, jika ingin cap sebagai `bapak penghancur pendidikan` tidak melekat di wali kota, sebaiknya Pemkot Depok mengubah keputusannya dengan mencari lahan lain yang lebih strategis untuk dilakukan pembangunan.

"Dengan begitu SDN Pondok Cina 1 tetap berdiri. Peserta didik bisa kembali menjalankan kegiatan belajar mengajar. Jangan korbankan mereka hanya untuk pembangunan," tutupnya.

KEYWORD :

Partai Kebangkitan Bangsa Dira Martamin Muhammad Idris Pondok Cina Pendidikan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :