Rabu, 24/04/2024 17:46 WIB

DPR Minta Polri Transparan Soal Bom Astana Anyar

Dia juga meminta kepolisian transparan kepada masyarakat terkait tindakan teror ini. Tujuannya, supaya masyarakat bisa lebih mengantisipasi kemungkinan terburuk dari aksi teror.

Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Didik Mukrianto. (Foto: Dok. Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Kalangan dewan mengutuk keras bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar Bandung, Jawa Barat. Anggota Komisi III DPR RI Didik Mukrianto menegaskan, Polri harus mengusut tuntas jaringan pelaku bom tersebut hingga ke akarnya.

"Saya mengutuk keras tindakan teror yang terjadi dimanapun termasuk bom bunuh diri di Posek Astana Bandung," kata Didik kepada wartawan, Rabu (7/12).

Dia juga meminta kepolisian transparan kepada masyarakat terkait tindakan teror ini. Tujuannya, supaya masyarakat bisa lebih mengantisipasi kemungkinan terburuk dari aksi teror.

"Segera menyampaikan standing kejadiannya secara terang kepada masyarakat agar masyarakat bisa lebih waspada dan bisa membantu melakukan mitigasi kedepannya," kata dia.

Politikus Demokrat ini juga meminta teror keji ini menjadi perhatian serius pemerintah ke depan. Terpenting, pemberantasan terorisme harus dilakukan secara masif.

"Dan berkesinambungan mulai dari pencegahan, penindakan, dan pemulihan," tegas Didik.

Bom bunuh diri terjadi di Mapolsek Astana Anyar Bandung, Jawa Barat, sekitar pukul 08.20 WIB pada Rabu, 7 Desember 2022. Seorang anggota Polri gugur akibat bom bunuh diri ini. Kemudian, tujuh anggota lainnya mengalami luka-luka.

 

KEYWORD :

Warta DPR Komisi III Didik Mukrianto Demokrat bom Astana Anyar




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :