Sabtu, 20/04/2024 13:16 WIB

Pelaku Bom Astanaanyar Pernah Ditangkap Karena Peristiwa di Cicendo

Agus Muslim juga teridentifikasi berafiliasi dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD)

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Foto: Humas Polri For Jurnas.com)

Jurnas.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pelaku bom bunuh diri Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Rabu (7/12), teridentifikasi bernama Agus Sujarno atau Agus Muslim. Pelaku pernah ditangkap karena terlibat peristiwa bom Cicendo pada 2017.

”Yang bersangkutan pernah ditangkap karena peristiwa bom Cicendo dan sempat dihukum empat tahun. Pada September atau Oktober 2021 yang bersangkutan bebas. Tentunya kegiatan yang bersangkutan kami ikuti,” kata Listyo Sigit seperti dilansir dari Antara di Bandung, Rabu (7/12).

Agus Muslim juga teridentifikasi berafiliasi dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Listyo Sigit menjelaskan, identifikasi itu diperoleh melalui pemeriksaan sidik jari dan pengenalan wajah (face recognition).

”Kelompok JAD yang diikuti Agus Muslim, berbasis di Bandung,” ujar Listyo Sigit.

Agus Muslim pernah ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan, Jawa Tengah. Namun, saat bebas, lanjut Listyo, Agus Muslim masih masuk dalam kategori merah.

”Dan memang yang bersangkutan masih susah diajak berbicara, cenderung menghindar, walaupun sudah melaksanakan aktivitas,” jelas Listyo Sigit.

Listyo memerintahkan timnya untuk mendalami dan mencari orang-orang atau kelompok yang diduga terafiliasi dengan kelompok Agus tersebut.

”Seluruh tim satgas sudah diperintahkan bergerak,” ujar Listyo.

Sebelumnya, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana menyebutkan, pelaku bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, diduga membawa dua unit bom ke lokasi.

Satu bom yang meledak itu diduga melekat di tubuh pelaku, sedangkan satu bom lainnya ditemukan di sekitar lokasi dalam kondisi belum meledak.

”Tadi ada satu yang diledakkan pelaku, dan ada satu yang kita ledakan,” ucap Suntana.

Menurut dia, satu bom yang ditemukan itu kemudian didisposal anggota Gegana Brimob dengan cara diledakkan di tempat yang aman. Adapun proses disposal itu terjadi sekitar pukul 10.45 WIB. Proses disposal itu menyebabkan dentuman yang keras terdengar di sekitar lokasi.

Suntana mengatakan, proyektil dari ledakan bom itu diduga berupa paku tembok hingga paku payung. Polisi masih melakukan identifikasi bahan peledak yang digunakan pelaku bom bunuh diri.

Dari kejadian itu, Suntana menyatakan, ada 11 korban yang timbul akibat bom bunuh diri tersebut. Dari 11 orang itu, satu anggota polisi tewas akibat bom, sedangkan 10 orang lain mengalami luka-luka.

Suntana mengatakan polisi bakal melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah sterilisasi lokasi selesai. Dia pun memohon masyarakat untuk menunggu polisi mengungkap peristiwa itu maupun identitas pelaku bom bunuh diri.

KEYWORD :

Bom bunuh diri bom di Astanaanyar Kapolri Listyo Sigit




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :