Rabu, 17/04/2024 04:53 WIB

Dampak Blusukan Jokowi Bagi Duta Besar

Gaya blusukan untuk melihat langsung kondisi rakyat ala Presiden Joko Widodo, ternyata tak hanya memancing para Menteri mengikuti komunikasi politik sang kepala negara, namun juga bagi duta besar Indonesia untuk Thailand, Ahmad Rusdi.

Dubes RI untuk Thailand, Ahmad Rusdi bersama menteri cilik BIAAG Indonesia

Bangkok – Gaya blusukan atau turun ke lapangan untuk melihat langsung kondisi rakyat ala Presiden Joko Widodo, ternyata tak hanya memancing para Menteri mengikuti komunikasi politik sang kepala negara, namun juga terasa dampaknya bagi duta besar Indonesia untuk Thailand, Ahmad Rusdi.

Dubes Ahmad Rusdi, saat ditemui Jurnas.com mengatakan blusukan ala Jokowi membuatnya makin getol mencari peluang kerja sama serta investasi yang bisa diraup di Negeri Siam tersebut.

“Saya blusukannya dengan cara cari peluang, investor dari Thailand, serta meningkatkan hubungan bilateral di bidang ekonomi,” kata Rusdi di sela-sela kunjungan Menteri cilik dan Plan International Indonesia di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), Bangkok, beberapa waktu lalu.

Tidak hanya itu, sebagai kepanjangan tangan pemerintah di negeri orang, Rusdi juga menerapkan pelayanan 24 jam bagi warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Thailand. “Meskipun jam kantor sudah selesai, tidak ada alasan untuk tidak memberikan pelayanan kepada WNI. Kami tetap layani selama 24 jam,” tambahnya.

Ahmad Rusdi bukan orang baru. Sosok ini pernah meraih rekor MURI setelah menjabat sebagai pembantu enam presiden yang pernah memimpin di Indonesia, yakni Soeharto, B.J Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati, SBY dan Jokowi.

Sejak dilantik menjadi pejabat pembantu presiden pada jaman Soeharto pada 1998, Rusdi sudah akrab dengan tugas yang dibebankan kepadanya. Oleh karena itu, saat presiden-presiden selanjutnya meminta Rusdi tetap mengisi posisi tersebut, Rusdi mengaku tetap melakukan tugas atas dasar tanggung jawab dan profesionalitas.

Saat ditanyakan Presiden mana yang paling disukainya, Rusdi menampik untuk membanding-bandingkan keenam presiden yang pernah menggunakan jasanya baik sebagai dubes, atau kepala protokol negara yang mengurusi mulai dari kedatangan tamu-tamu kenegaraan, hingga urusan acara-acara protokoler kenegaraan.

“Semua presiden punya karakter masing-masing. Tidak etis untuk dibanding-bandingkan,” ujar dubes yang juga aktif di gerakan pramuka itu.

Meskipun selama jabatan duta besar erat kaitannya dengan arah politik sang Presiden, namun Ahmad Rusdi punya modal khusus yang membuatnya tetap dipercaya sebagai pembantu Presiden hingga memasuki tahun ke-34. Kunci tersebut adalah loyalitas yang dilakukan tanpa pamrih, serta disiplin dengan tugas.

“Biarkan orang lain yang menilai. Saya tetap bekerja dengan disiplin, profesional, dan loyalitas tanpa pamrih,” tandasnya

KEYWORD :

Jokowi Dubes Thailand Blusukan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :