Kamis, 18/04/2024 17:39 WIB

Kemdikbudristek: Jumlah Pengembang Teknologi Pembelajaran Belum Cukup

Kemdikbudristek: Jumlah Pengembang Teknologi Pembelajaran Belum Cukup

Plt Kepala Pusdatin Kemdikbudristek, Hasan Chabibie (Foto: Asrul/Jurnas.com)

Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) menilai jumlah pengembang teknologi pembelajaran (PTP) saat ini belum mencukupi.

Pasalnya, menurut Plt. Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Kemdikbudristek, Hasan Chabibie, hingga saat ini jumlah PTP masih sekitar 2.000-an, masih jauh dari jumlah ideal.

"Menurut kami sangat kurang karena penggunaan teknologi menjadi masif," terang Hasan dalam kegiatan Simposium Regional Pengembang Teknologi Pembelajaran Tahun 2022 bertajuk `Peran PTP Dalam Menyukseskan Transformasi Digital` pada Rabu (23/11) di Jakarta.

"Kalau secara statistik kami belum bisa melakukan prediksi pasti berapa jumlah kebutuhan ideal PTP di seluruh indonesia. Namun, kami pernah melakukan perhitungan di tahun 2017 idealnya 5 ribu," imbuh dia.

Keberadaan PTP, lanjut Hasan, erat kaitannya dengan tranformasi pembelajaran digital. Juga, memastikan pembelajaran tetap berjalan apabila ke depan muncul pandemi, berkaca dari pengalaman Covid-19.

"Mau tidak mau harus kita lakukan refleksi, sehingga efek Covid-19 pada titik tertentu sudah membuka digital ke depan untuk dunia pendidikan, kita bisa lampaui dengan sebaik-baiknya," ujar dia.

Hasan menambahkan, teknologi juga menjadi bagian penting dari upaya transformasi digital di bidang pendidikan. Yakni, dengan munculnya platform Merdeka Mengajar, Rapor Pendidikan, SIPLah, maupun Rumah Belajar.

"Sehingga peran terbaik yang dibagikan masing-masing kementerian/lembaga bisa saling ditiru, saling menginspirasi, saling diterapkan, sehingga kita inginnya tranformasi digital betul-betul merata di kita semua," tambah Hasan.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kemdikbudristek, Suharti, yang hadir secara virtual mengatakan para pengembang teknologi pembelajaran harus terus mengembangkan kompetensi dirinya dengan berbagai macam mekanisme.

"Tidak harus selalu bertemu, melatih diri dengan cara tetap mencari, membangun diri secara mandiri. Tentu kolaborasi juga menjadi kunci baik itu dengan pemerintah, teman sesama PTP baik itu di Kemendikbudristek maupun di kementerian lain," ucap Suharti saat membuka kegiatan.

KEYWORD :

Kemdikbudristek Pengembang Teknologi Pembelajaran Hasan Chabibie




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :