Jum'at, 19/04/2024 21:39 WIB

Buka Parlemen Remaja, Anggota DPR: Proses Demokrasi Indonesia Dipengaruhi Kesadaran Politik Pemuda

Proses demokrasi di Indonesia ke depannya sangat dipengaruhi oleh kesadaran politik generasi muda. Apalagi, Indonesia digadang-gadang akan mendapatkan bonus demografi yang benar-benar harus disambut dengan secara matang.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI dari Fraksi Golkar, Hetifah Sjaifudian. (Foto: kemenpora.go.id)

Jakarta, Jurnas.com - Proses demokrasi di Indonesia ke depannya sangat dipengaruhi oleh kesadaran politik generasi muda. Apalagi, Indonesia digadang-gadang akan mendapatkan bonus demografi yang benar-benar harus disambut dengan secara matang.

Hal itu sebagaimana diutarakan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian saat membuka secara resmi Parlemen Remaja 2022, di Ruang Abdul Muis, Gedung Nusantara DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (13/10).

“Jadi, ini adalah suatu kesempatan bagi mereka untuk melihat langsung, merasakan dan tentu saja mereka akan menjadi duta-duta bagi daerahnya,” terang Hetifah.

Di daerah masing-masing, kata dia, para Anggota Parja bisa menyosialisasikan tentang proses politik di DPR RI seperti pengambilan keputusan maupun kebijakan yang sangat kompleks.

Yang pasti, menurut Hetifah, keterampilan dan pengalaman didapatkan selama menjadi Anggota Parja bisa menjadi sugesti positif dan memotivasi mereka untuk terjun ke dunia politik.

“Karena mereka ini memang orang-orang terbaik. Kami juga berharap tentunya Parlemen kedepan akan berkualitas dengan masuknya orang-orang yang berkualitas dari kalangan generasi muda,” harap Politikus Golkar itu.

Terkait substansi yang sedang dibahas dan menjadi tema Parja 2022 ini, yaitu Generasi Sadar Privasi, Dataku Tanggung Jawabku, Hetifah berpandangan bahwa banyak sekali perspektif baru yang sama sekali berbeda dengan yang ia ketahui selama ini. Karena memang dua per tiga pengguna internet aktif adalah anak muda.

“Tentu saja mereka termasuk kelompok yang data pribadinya rentan disalahgunakan. Oleh sebab itu, kesadaran akan pentingnya melindungi secara pribadi data-data itu,” jelas Hetifah.

Menurut dia, yang tidak kalah pentingnya bagaimana pemerintah bersama DPR turun tangan dengan membuat suatu kebijakan atau membuat suatu undang-undang.

Dimana regulasi tersebut bisa menjamin atau memastikan hak-hak masyarakat termasuk kaum muda terkait pelindungan data pribadi ini.

“Jadi ini isu yang sangat tepat, karena memang kita baru saja mengesahkan Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi (UU PDP). Ini juga terkait dengan kehidupan mereka, karena memang mereka generasi yang sangat rentan bergantung pada teknologi digital,” pungkasnya.

 

KEYWORD :

Warta DPR Komisi X parlemen remaja Hetifah Sjaifudian Golkar generasi muda




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :