Kamis, 25/04/2024 19:14 WIB

Bawaslu DKI Jakarta-PJMI Sepakat Cegah Berita Hoaks

Berita-berita hoaks sangat mengganggu ketenangan masyarakat, bahkan berpotensi menimbulkan gejolak sosial.

Audiensi Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI) dengan Badan Pengawas Pemiu (Bawaslu) Provinsi DKI Jakarta, Selasa (11/10/2022). Foto: pjmi/jurnas.com

JAKARTA, Jurnas.com -  Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta bersama Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI) bersepakat untuk mecegah berita hoaks, terlebih menghadapi Pemilu 2024 yang saat ini tahapannya sudah dimulai.

"Kami berharap insan pers, terutama yang tergabung dengan PJMI untuk turut menciptakan suasana kondusif menjelang Pemilu 2024. Salah satunya dengan tidak membuat berita-berita hoaks," kata Anggota Bawaslu DKI Jakarta Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubal, Burhanuddin saat menerima audiensi pengurus PJMI di Jakarta, Selasa (11/10/2022).

Turut hadir pada kesempatan tersebut Anggota Bawaslu DKI Jakarta Koordinator Divisi Humas Siti Khopipah. Sedangkan dari PJMI yang hadir adalah Ketua Umum Ismail Lutan, Dewan Pembina PJMI Muhammad Anthoni, dan para pengurus PJMI lainnya.

Pada kesempatan tersebut Burhan mengatakan, berita-berita hoaks sangat mengganggu ketenangan masyarakat, bahkan berpotensi menimbulkan gejolak sosial.

"Mari kita jaga proses demokrasi ini dengan penuh tanggung jawab, sehingga menghasilkan demokrasi yang berkualitas," ujar Burhan.

Terkait tahapan Pemilu 2024, saat ini baru tahap perbaikan verifikasi administrasi partai-partai politik yang mendaftar ke KPU, sebagai calon peserta pemilu. Dalam waktu dekat, sekitar pertengahan Oktober, mulai memasuki tahap verifikasi faktual.

"Bawaslu DKI Jakarta sendiri, sesuai amanat undang-undang, terus mengawasi dan mengawal berbagai tahapan pemilu agar berjalan lancar," katanya.

Burhan mengaku, hingga saat ini belum terdapat adanya pelanggaran pemilu yang berarti.

"Hanya ada satu aduan dari Jakarta Timur. Kasusnya kini sudah diputus dan KPU Jakarta Timur kami beri sanksi administratif berupa teguran tertulis," kata Burhan.

"Pelanggaran yang dilakukan adalah melakukan verifikasi melalui daring yang tidak di atur dalam ketentuan yang berlaku," imbuhnya.

Menanggapi imbauan Burhanuddin tersebut, Ketua Umum PJMI Ismail Lutan menyatakan siap membantu Bawaslu DKI Jakarta mencegah dan memerangi hoaks.

"Seluruh anggota PJMI, baik pusat maupun di daerah, siap bekerja sama untuk memberantas hoaks," kata Ismail.

 

Kolaborasi

Pada kesempatan itu, Ismail Lutan juga menyampaikan bahwa salah satu tujuan audiensi dengan Bawaslu Provinsi DKI Jakarta adalah sebagai upaya melakukan kerja sama atau kolaborasi menjelang Pemilu dan Pemilihan Serentak Tahun 2024, terutama yang terkait dengan publikasi media.

Tawaran kolaborasi tersebut disambut baik Bawaslu Provinsi DKI Jakarta.

"Peran media memang sangat penting untuk menyebarkan berbagai informasi kepada maayarakat. Tawaran PJMI menjadi tambahan energi atau vitamin bagi kami, Bawaslu DKI Jakarta," tuturnya.

Senada dengan Burhanuddin, Anggota Bawaslu Provinsi DKI Jakarta Koordinator Divisi Humas, Sitti Khopipah menambahkan bahwa dukungan dari masyarakat sipil khususnya PJMI sebagai komunitas media sangat penting dan dibutuhkan dalam mensukseskan Pemilu/Pemilihan Serentak Tahun 2024.

"Mengingat  pelaksanaan Pemilu/Pemilihan Serentak yang akan datang begitu kompleks," katanya.

Audiensi berlangsung selama dua jam dan menghasilkan potensi kerja sama kedua belah pihak.

KEYWORD :

PJMI Bawaslu DKI Jakarta Berita hoaks Pemilu




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :