Jum'at, 19/04/2024 12:57 WIB

Lepas 238 Mahasiswa Jalani MBKM, Kementan Targetkan SDM Pertanian Unggul dan Berkualitas

Lepas 238 Mahasiswa Jalani MBKM, Kementan Targetkan SDM Pertanian Unggul dan Berkualitas.

Direktur Polbangtan YoMa melalui Ketua Jurusan Pertanian, Endah Puspitojati, mengatakan bahwa implementasi MBKM ini juga selaras dengan upaya mendukung pencapaian program-program Kementerian Pertanian.

JAKARTA, Jurnas.com - Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YoMa) melepas 238 mahasiswanya yang duduk di semester 5 dari 6 program studi untuk menjalani kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ke 11 Kabupaten Wilayah D.I. Yogyakarta dan Jawa Tengah.

MBKM sendiri merupakan salah satu kebijakan Kemendikbud yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa mendapatkan kompetensi tambahan di luar capaian pembelajaran yang ditetapkan Prodi agar mendapatkan ilmu lebih luas dan mendalam sebagai bekal masuk di dunia kerja.

Direktur Polbangtan YoMa melalui Ketua Jurusan Pertanian, Endah Puspitojati, mengatakan bahwa implementasi MBKM ini juga selaras dengan upaya mendukung pencapaian program-program Kementerian Pertanian (Kementan).

"Mahasiswa yang ditempatkan di DUDI tetap dapat mengikuti kegiatan di UPTD/Dinas jika memang diperlukan karena padadasarnya Polbangtan Yoma dibawah Kementerian Pertanian sehingga kegiatan MBKM ini juga mendukung program-program dari Kementerian Pertanian," terang Endah saat menyerahkan mahasiswa peserta MBKM di Kabupaten Sleman.

Kegiatan MBKM ini juga disambut baik oleh Pemerintah Kabupaten maupun Mitra DUDI. Kepala Dinas Pertanian Sleman, Suparmono yang hadir langsung menerima penyerahan Mahasiswa peserta MBKM ini berpesan agar jajarannya dapat membimbing dan bersinergi baik dengan para mahasiswa.

"UPTD BP4 dan DUDI saya harap dapat mendampingi dan berbagi pengetahuan dan ketrampilan, serta bisa memanfaatkan mahasiswa yang masih muda-muda untuk memotivasi generasi muda disekitar serta menggali inovasi-inovasi baru dari mahasiswa sehingga terjadi sinergi dan manfaat timbal balik dari addanya kegiatan MBKM ini," ujarnya.

Selain di Kabupaten Sleman, Ratusan Mahasiswa ini disebar di UPTD BP4, Puskeswan, Balai, dan Mitra DUDI di sekitar Kabupaten Bantul, Kulon Progo, Gunungkidul, Wonosobo, Temanggung, Boyolali, Magelang, Kebumen, Pemalang, dan Semarang.

Mereka akan menjalani kegiatan selama lima bulan lamanya dan diharapkan dapat benar-benar mempelajari sektor pertanian dari hulu hingga hilir dengan komprehensif.

Terpisah, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo  mengatakan, gagasan Kampus Kampus Merdeka merupakan tanggung jawab bersama untuk mempersiapkan dan menghasilkan sumber daya manusia dan pertanian Indonesia yang lebih baik lagi.

"Pertanian sebagai kekuatan bangsa, untuk itu pentingnya peran pendidikan vokasi pertanian dalam mewujudkan regenerasi petani. Kementerian Pertanian telah menetapkan arah kebijakan pembangunan pertanian yaitu pertanian yang harus maju, harus mandiri, dan harus modern. Arah kebijakan ini menjadi pedoman untuk bertindak cerdas dan tepat," ujar Syahrul.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menambahkan, guna mendukung pembangunan pertanian maju, mandiri dan modern, perlu dilakukan penyiapan, pencetakan SDM pertanian unggulan.

“Melalui pendidikan vokasi, Kementan melahirkan SDM yang kompetitif sebagai tenaga kerja pertanian andal dan unggul (job seeker) serta sebagai pengusaha pertanian milenial andal, kreatif, inovatif, profesional, serta mampu menyerap lapangan pekerjaan sektor pertanian sebanyak mungkin (job creator),” ujar Dedi.

KEYWORD :

Merdeka Belajar Kampus Merdeka Polbangtan YoMa MBKM Jawa Tengah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :