Jum'at, 19/04/2024 20:47 WIB

Pemimpin Pengawal Revolusi Islam Iran Bakal Dilarang Masuk ke Kanada

Pemimpin Pengawal Revolusi Islam Iran Bakal Dilarang Masuk ke Kanada.

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau (Foto: Financial Tribune)

JAKARTA, Jurnas.com - Kanada mengatakan akan melarang pimpinan tertinggi Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran memasuki negara itu dan menjanjikan sanksi yang lebih bertarget atas perlakuan terhadap perempuan di Iran dan jatuhnya sebuah pesawat sipil pada tahun 2020.

Iran menuai kecaman internasional yang meningkat dan protes nasional menyusul kematian Mahsa Amini yang berusia 22 tahun dalam tahanan polisi moral. Laporan koroner Iran pada hari membantah Amini meninggal karena pukulan di kepala dan anggota badan saat dalam tahanan.

Ottawa juga masih menekan Iran atas pesawat Ukraina International Airlines yang ditembak jatuh pada Januari 2020. Sebanyak 138 dari 176 orang yang tewas dalam penerbangan itu memiliki hubungan dengan Kanada.

Kanada berencana memperluas tindakan sanksi yang ditargetkan dan mendirikan biro sanksi, Perdana Menteri Justin Trudeau dan wakilnya Chrystia Freeland mengumumkan pada konferensi pers pada Jumat.

IRGC, faksi kuat yang mengendalikan kerajaan bisnis serta pasukan elit bersenjata dan intelijen di Iran, telah dituduh oleh negara-negara Barat melakukan kampanye teroris global. Iran menolak itu.

"IRGC adalah organisasi teroris,” kata Freeland, meskipun pemerintah tidak mencantumkannya secara resmi.

Kelompok itu akan diklasifikasikan di bawah Undang-Undang Perlindungan Imigrasi dan Pengungsi, sebuah tindakan yang digunakan oleh Kanada terhadap rezim yang dituduh melakukan kejahatan perang paling serius.

Langkah itu termasuk melarang 50 persen teratas kepemimpinan IRGC, lebih dari 10.000 perwira dan anggota senior, memasuki Kanada. "Ini adalah tindakan terkuat yang harus kita lakukan setelah negara bagian dan entitas negara bagian," kata Trudeau.

Mencantumkan IRGC sebagai organisasi teroris akan menjadi tindakan hukum pidana domestik, mempertaruhkan konsekuensi yang tidak diinginkan dan tidak praktis, kata sumber pemerintah kepada Reuters. Pemerintahan Trudeau telah diserang oposisi Konservatif karena tidak melakukannya.

"1.000 hari yang lalu, teroris IRGC menembak jatuh sebuah penerbangan komersial yang menewaskan lebih dari 50 warga Kanada," kata pemimpin Konservatif Baru Pierre Poilievre pada Selasa. "Trudeau Liberal masih belum secara resmi mencantumkan IRGC sebagai kelompok teroris."

Sumber: Reuters

KEYWORD :

Mahsa Amini Kanada Justin Trudeau Sanksi Iran




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :