Paus Fransiskus (foto: Google)
JAKARTA, Jurnas.com - Vatikan menyatakan bahwa Paus Fransiskus bersedia mengunjung Korea Utara untuk membantu perdamaian, jika Pyongyang membuat undangan resmi.
Demikian disampaikan Menteri Luar Negeri Vatikan, Uskup Agung Paul Gallagher, di sebuah acara yang memperingati hari nasional Korea Selatan.
"Paus Fransiskus memupuk minat dan kasih sayang khusus bagi orang-orang Korea. Keinginannya untuk mengunjungi bahkan daerah-daerah di Utara sangat jelas dan terkenal, jika dia menerima undangan resmi dari pihak berwenang," kata Gallagher, dikutip dari Reuters.
Kunjungan semacam itu akan menjadi yang pertama seorang paus ke negara tertutup itu, yang tidak mengizinkan para imam ditempatkan secara permanen di sana. Sedikit yang diketahui tentang berapa banyak warganya yang beragama Katolik atau bagaimana mereka mempraktikkan iman mereka.
Mantan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, yang beragama Katolik, mendesak Paus Fransiskus untuk mengunjungi Korea Utara, dengan mengatakan kunjungan kepausan ke Pyongyang akan membantu membangun perdamaian di semenanjung Korea.
Ketika ia bertemu dengan paus pada tahun 2018, Moon menyampaikan undangan lisan kepada Fransiskus dari pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.
Komentar Gallagher penting karena itu datang tiga hari setelah Korea Utara menembakkan rudal jarak menengah di atas Jepang, mendorong latihan rudal bersama Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS).
Ekspor Rambut Palsu China ke Korea Utara Melejit
Korea Utara juga menembakkan dua rudal balistik jarak pendek ke laut pada hari Kamis ke arah Jepang, setelah kembalinya kapal induk AS ke wilayah tersebut dan pertemuan Dewan Keamanan PBB sebagai tanggapan atas peluncuran baru-baru ini oleh Korea Utara.
Peluncuran itu adalah yang keenam kalinya dalam 12 hari Korea Utara melakukan uji coba rudal balistik, tampilan terbaru dari program rudal dan bom nuklirnya yang semakin canggih.
Gallagher juga mengingatkan para pendengarnya tentang dukungan Vatikan terhadap pelarangan total senjata nuklir.
Paus Fransiskus mengunjungi Korea Selatan pada tahun 2014, dan pejabat Vatikan mengatakan bahwa setiap perjalanan kepausan ke Korea Utara akan mencakup pemberhentian di Selatan untuk menggarisbawahi dukungannya untuk sebuah semenanjung yang bersatu kembali.
Sumber: Reuters
KEYWORD :Vatikan Korea Utara Kim Jong Un Senjata Nuklir Paus Fransiskus
