Jum'at, 26/04/2024 00:08 WIB

Gubernur Sulawesi Tengah Kukuhkan Bunda Peduli Stunting

Gubernur Sulawesi Tengah Kukuhkan Bunda Peduli Stunting.

Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura mengukuhkan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Vera Rompas Mastura sebagai Bunda Peduli Stunting.

JAKARTA, Jurnas.com - Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura mengukuhkan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Vera Rompas Mastura sebagai Bunda Peduli Stunting. Pada kesempatan tersebut, ia mengingatkan tidak akan mencairkan anggaran PKK jika tidak memasukkan program percepatan penurunan stunting.

"Insyaallah saya bantu ibu-ibu. Kalau PKK tidak menganggarkan untuk stunting, saya tidak tanda tangan anggaran dari kabupaten dan kota. Apalagi untuk provinsi. Stunting dan kemiskinan adalah prioritas bagi saya karena itu amanah yang harus kita lakukan," kata  Rusdy dalam rilis BKKBN yang diterima Jurnas.com, Selasa (4/10).

Karena itu, Rusdy meminta Tim Penggerak PKK di kabupaten/kota untuk berkomitmen dalam percepatan penurunan stunting. Ia juga meminta agar ketua TP-PKK di 13 kabupaten dan kota se-Provinsi Sulteng untuk melakukan inovasi penurunan stunting di wilayahnya masing-masing.

Berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, Provinsi Sulawesi Tengah memiliki prevalensi stunting 29,7 persen dan berada di peringkat delapan secara nasional.

Oleh karena itu, Gubernur Rusdy mengantakan bahwa stunting tidak bisa dianggap sepele, dan menargetkan akan menurunkan stunting di Sulteng sesuai target RPJMD yakni 8 persen di tahun 2026 dengan aksi gotong royong oleh semua pihak terkait, termasuk peran ibu-ibu PKK.

"Insyaallah saya yakin dan percaya stunting akan menurun di Sulawesi Tengah. Kita bisa mencapai yang ditargetkan pemerintah daerah. Saya harap ke depan betul-betul stunting ini menjadi prioritas kita keroyok semua," ujarnya.

Setelah dikukuhkan, Ketua TP PKK Sulteng Vera Rompas Masturan mengatakan dirinya berkomitmen untuk berupaya lebih keras dalam pencegahan stunting dan mengajak seluruh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten dan kota se-Sulteng untuk berbuat yang sama.

"Saya selaku Bunda Peduli Stunting akan lebih meningkatkan pencegahan stunting melalui yang telah ditanda tangani oleh ketua TP-PKK Kabupaten dan kota. Saya berharap ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten dan kota juga melakukan hal yang sama dikukuhkan sebagai Bunda peduli stunting," katanya

Sementara itu, ditemui usai pengukuhan, Kepala Perwakilan BKKBN, Sulawesi Tengah, Tenny C. Soriton mengutarakan kehadiran figur pendamping bagi anak stunting dan keluarga beresiko stunting di Sulawesi Tengah yang berasal dari stakeholder dan mitra kerja sangat dibutuhkan salah satunya melalui Bunda Asuh Anak Stunting atau Bunda Peduli Stunting.

Diharapkan gerakan ini menjadi satu solusi untuk menekan pertambahan jumlah anak stunting sehingga Sulteng bisa keluar dari zona 10 besar stunting tinggi.

"Bunda peduli stunting memiliki tantangan yang berat sehingga perlu melibatkan semua komponen masyarakat, dan tentunya pemerintah untuk bekerjasama secara bersinergi dalam melaksanakan tanggungjawab ini. Terimakasih Pak Gubernur dan pemerintah daerah Sulawesi Tengah yang sudah menaruh perhatian penuh pada stunting, dan mari kita bersama bergerak cepat mengkoreksi stunting di Sulawesi Tengah,"ujar Tenny.

KEYWORD :

Sulawesi Tengah Rusdy Mastura Bunda Peduli Stunting




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :