Sabtu, 20/04/2024 12:04 WIB

Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik di Atas Wilayah Jepang

Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik Menengah di Atas Wilayah Jepang.

Jepang mengatakan Pyongyang mungkin telah menembakkan rudal balistik antarbenua (File: KCNA via Reuters)

JAKARTA, Jurnas.com - Korea Utara telah menembakkan rudal balistik jarak menengah di atas wilayah Jepang. Ini merupakan peluncuran kelima dalam 10 hari, di tengah harapan bahwa mereka bersiap menguji senjata nuklir pertamanya dalam lima tahun.

Rudal itu, yang terdeteksi oleh penjaga pantai Jepang dan Kepala Staf Gabungan Korea Selatan, memicu alarm peringatan di Jepang utara dengan penduduk disarankan untuk berlindung. Layanan kereta api di wilayah utara negara itu dihentikan sementara.

Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida mengutuk apa yang disebutnya sebagai tindakan "barbar".

TV Asahi, mengutip sumber pemerintah yang tidak disebutkan namanya, mengatakan Korea Utara mungkin telah menembakkan rudal balistik antarbenua dan jatuh ke laut sekitar 3.000 km (1.860 mil) dari Jepang.

Tidak ada rincian lebih lanjut tentang senjata itu.

Pyongyang telah melakukan serangkaian peluncuran di sekitar latihan militer yang diadakan oleh Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan, yang dianggapnya sebagai latihan untuk invasi.

AS dan Korea Selatan, yang menggelar pertunjukan persenjataan canggihnya sendiri pada hari Sabtu untuk menandai Hari Angkatan Bersenjatanya, mengatakan latihan itu bersifat defensif.

Leif-Eric Easley, seorang profesor di Universitas Ewha di Seoul, mengatakan bahwa menembakkan senjata di atas Jepang mewakili "eskalasi signifikan" dari provokasi baru-baru ini.

"Diplomasi belum mati, tetapi pembicaraan juga tidak akan dilanjutkan," kata Easley dalam komentar melalui email. "Pyongyang masih berada di tengah siklus provokasi dan pengujian dan kemungkinan menunggu sampai setelah Kongres Partai Komunis China pertengahan Oktober untuk melakukan tes yang lebih signifikan."

Korea Utara telah melakukan sejumlah rekor tes senjata tahun ini dan para analis melihat peningkatan kecepatan pengujian sebagai upaya untuk membangun kapasitasnya untuk senjata balistik, yang dilarang untuk diuji di bawah sanksi PBB.

Para pejabat di Korea Selatan telah menyarankan Korea Utara mungkin melakukan uji coba nuklir setelah berakhirnya Kongres di China dan sebelum AS mengadakan pemilihan paruh waktu pada bulan November. Pyongyang terakhir melakukan uji coba nuklir pada September 2017.

Sumber: Al Jazeera

KEYWORD :

Korea Utara Rudal Balistik Jarak Menengan Jepang Amerika Serikat Korea Selatan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :